Surat Keputusan Bupati Lumajang telah menetapkan masa tanggap darurat bencana gunung Semeru dimulai dari tanggal 2 hingga 14 Desember 2020, sambil melihat kondisi aktivitas gunung tertinggi di pulau Jawa itu.
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Lumajang terus bergerak dan beraksi bersama dalam penanganan warga terdampak erupsi gunung Semeru mulai awal, yakni asessment pada tanggal 1 Desember 2020 hingga kini. Pada hari ahad 06-12-2020 Tim MDMC-LAZISMU telah mendirikan tenda posko di dusun Kamar Kajang desa Sumber Wuluh kecamatan Candi Puro.
Dalam kegiatan penanganan erupsi gunung Semeru ini semua elemen Muhammadiyah terlibta dan kompak melaksanakan tugas, baik MDMC, LAZISMU, Pemuda Muhammadiyah, IMM, Hizbul Wathan, ‘Aisyiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Tapak Suci dan KOKAM.
Anggit, ketua MDMC Lumajang mengatakan bahwa pendirian posko di dusun Kamar Kajang perlu dilakukan karena posko induk Muhammdiyah jauh berada di gedung Dakwah di tengah kota sehingga untuk koordinasi dan pemantauan aktivitas gunung semeru sangat kesulitan
“Kita putuskan untuk mendirikan posko di lokasi ini berdekatan dengan posko lain, seperti BPBD dan LPBNU, dan lainnya” kata Anggit.
Anggit menceritakan bahwa keharmonisan dan kemesraan dua ormas besar, Muhammadiyah dan NU, sangat terlihat di lereng gunung Semeru dengan pendirian tenda yang saling berdampingan.
“Anggota tim MDMC-LAZISMU dan LPBNU saling membatu dan saling bersenda gurau. Ada juga yang bilang; adem melihat seperti ini kakak-adik saling menguatkan untuk kepentingan umat dan kemanusiaan” tambah Anggit.
Anggit juga melaporkan bahwa MDMC-LAZISMU juga bergiat menyediakan makan malam untuk pengungsi.
“Tanggal 6 Desember 2020 kita mendistribusikan nasi bungkus di dua dusun, yaitu dusun Kajar Kuning sebanyak 230 nasi bungkus, dua dus makan ringan untuk anak-anak, masker dan pembalut. Sedangkan uutuk dusun Kebondeli sebanyak 100 nasi bungkus plus makanan ringan untuk anak. Itu semua berkat bantuan dan sumbangan dari para donatur,” ungkap Anggit.
Suharyo AP selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang mendukung kegiatan aksi ini dan dia juga berpesan agar seluruh Tim menjaga marwah Muhammadiya dalam penanganan dan respon erupsi gunung Semeru ini serta selalu berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Jangan lupa para relawan yang selama ini terus bergerak di medan bencana agar menjaga kesehatan. Jangan sampai terforsir tenaganya dan protokol kesehatan selalu diterapkan betul, karena masih dalam kondisi pandemi. Kami jajaran PDM tidak berkeingnan ketika kita bergerak untuk kemanusiaan akan menimbulkan klaster baru, karena itu sekali lagi protokol kesehatan jangan sampai lupa” pesan Suharyo AP ketika menyemangati pemberangkatan Tim MDMC-LAZISMU.
PDM Lumajang juga mengintruksukan semua bantuan dari unsur dan elemen Muhammadiyah dipusatkan pada satu pintu di posko induk MDMC dan LAZISMU di gedung dakwah Muhammadiyah Lumajang jalan Brantas no 36 kota Lumajang. Nanti MDMC yang akan mengatur pendistribusian hingga ke lokasi bencana
“Nah, mari terus bersemangat para pejuang dan relawan Muhammadiyah, mudah-mudahan selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin.” harap Suharyo AP. (Kus-Adit)
[divider]
