Pada Erupsi Gunung Semeru di kabupaten Lumajang tahun 2021 lalu Persyarikatan Muhammadiyah, khususnya LAZISMU dan MDMC, telah berpartisipasi dalam berbagai aksi kemanusiaan dan kebencanaan, mulai dari tanggap darurat, masa pemulihan hingga masa rehabilitasi rekontruksi (Rehab Rekon). Dua kawasan yakni Pronojiwo dan Candipuro menjadi titik aksi kemanusiaan LAZISMU dan MDMC.
Sebagaimana telah dikoordinasikan oleh berbagai pihak yang terlibat, mulai dari Pemerintah, LSM/NGO dan Organisasi Masyarakat dalam penanggulangan bencana, masa Rehab Rekon dilaksanakan dengan merelokasi tempat tinggal warga terdampak disertai dengan pemberian bantuan hunian baik sementara atau tetap.
Sebagaimana lembaga donor lainnya, Muhammadiyah kebagian jatah membangun 200 unit hunian sementara kepada warga terdampak yang merupakan warga binaan Relawan MDMC di desa Sumber Mujur kecamatan Candipuro, kabupaten Lumajang. Awalnya akan dibangun Hunian Sementara (Huntara), namun dalam perkembangannya berubah menjadi Hunian Pelengkap (Hunkap) guna melengkapi Hunian Tetap yang telah dibangun oleh Pemerintah. Maka perencanaan pun berubah menjadi pembangunan Hunkap.
LAZISMU Jawa Timur sebagai perpanjangan tangan Muhammadiyah telah menghimpun dana dari masyarakat luas, donatur, Muzaki dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) melalui kantor-kantor LAZISMU Daerah di seluruh Jatim. Terkumpul dana sebesar Rp 7,4 Milyar untuk bencana Semeru dan Kebencanaan Nasional.
Dalam aksi kebencanaan Erupsi Semeru ini telah disalurkan dana sebesar Rp 4,5 Milyar. Perinciannya meliputi Rp 2,55 Milyar untuk aksi tanggap bencana dan bantuan fase pemulihan melalui MDMC Jatim dan kantor LAZISMU Daerah setempat. Kemudian sebanyak Rp 950 juta telah disalurkan melalui MDMC Jatim untuk membangun 40 unit Hunkap tahap pertama yang kini sudah ditempati oleh 40 KK warga terdampak. Lalu berikutnya dialokasikan dana Rp 1 Milyar untuk pembangunan 160 Hunkap tahap selanjutnya.
Kebutuhan dana pembangunan 160 unit Hunkap tahap kedua sebesar Rp 4,76 Milyar, sedangkan dana kurang mencukupi. Pembangunan Hunkap tahap kedua akhirnya disokong bersama oleh empat LAZISMU wilayah di Jawa. Keempat LAZISMU wilayah itu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DI Yogyakarta yang mengamanahkan kepada LAZISMU PP Muhammadiyah guna meneruskan pembangunan Hunkap hingga tuntas.
Kini pembangunan 200 Hunkap bantuan Muhammadiyah di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah berdiri. Sebanyak 160 unit Hunkap tahap kedua dibangun sejak bulan Januari hingga Oktober 2022. Pembangunan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama dibangun sejumlah 40 unit di Blok E1 dan E2, kemudian dilanjutkan pada tahap kedua sebanyak 160 unit Hunkap di Blok I (1–5) dan J (1–3).
Pembangunan Hunkap ini merujuk pada Surat Keputusan (SK) No. 188.45/30/427.12/2022 dari Bupati Lumajang tentang pembagian lokasi Huntara yang akan dibangun oleh para pemberi bantuan untuk para warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Dalam SK tersebut diterangkan bahwa Muhammadiyah melalui MDMC bersama organisasi dan lembaga donor lainnya akan memberikan bantuan kepada warga terdampak atau korban awan panas dan guguran Gunung Semeru berupa pembangunan hunian yang aman dan nyaman serta siap ditempati.
Dalam proses pembangunan Hunkap, Muhammadiyah melibatkan berbagai pihak dengan semangat OMOR (One Muhammadiyah One Response), seperti LAZISMU Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat, serta dukungan dari Bank BJB. Tim Teknik Arsitek dan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya juga berperan sebagai fasilitator lapangan dan tim teknis. Selain itu, proses pembangunan diserahkan kepada kontraktor lokal.
Muhammadiyah khususnya yang berada di Jawa Timur juga menginisiasi program-program pemberdayaan atau Community Development (Comdev). Program Comdev yang telah dijalankan di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang adalah Unit Produksi Batako yang modalnya didukung oleh LAZISMU. Unit Produksi Batako ini didirikan oleh MDMC Jatim dengan dukungan Tim Penguatan Kapasitas Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. Pelaksananya adalah warga setempat yang telah dilatih untuk membuat batako. Seluruh hasil produksi batako ini akan dibeli oleh Tim Program Pembangunan Huntara MDMC-Lazismu untuk membangun hunian bagi warga penyintas.
Alhamdulillah, mulai tanggal 9Â November 2022 sebanyak 160 Hunkap tahap kedua bantuan Muhammadiyah sudah berdiri menyatu dengan Hunian Tetap bantuan Pemerintah. Hunkap-Huntap tersebut sudah bisa digunakan oleh 160 KK warga terdampak yang telah terdata sebagai penerima manfaat bantuan Muhammadiyah di Candipuro, Lumajang. (Adt).