Hari jum’at di awal bulan Maret 2018 menjadi hari yang penuh haru dan berkah. Harapan baru bagi Didik Kurniawan. Lewat Lazismu Gresik Allah SWT mengabulkan harapannya, bahkan lebih dari apa yang ia inginkan.
Didik, begitu ia akrab disapa, adalah seorang difabel yang dengan semangat juang tingga berupaya mandiri. Langkah yang patut ditiru oleh siapapun.
Demi terhindar dari sikap membebani orang lain, ia berusaha memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan berjualan pulsa. Didik tak mau menjadi benalu bagi orang lain. Hasil usahanya memang tidak seberapa, tapi setidaknya ia sudah berusaha meringankan beban hidup kedua orang tuanya.
Suatu waktu, usahanya harus terhenti di tengah jalan. Banyaknya pelanggan yang sering berhutang dalam membeli pulsa membuat ia merugi dan tak balik modal.
Ia pun sempat putus asa. Mau bekerja, perusahaan mana yang akan menerimanya? Begitu pikir mas Didik, yang aktif di media sosial dengan akun facebook (Dik Barodik).
Ia lantas posting di Grup Gresik Sumpek mengenai kondisinya yang difabel, tidak bisa berjalan karena kakinya lumpuh layu sejak bayi.
Lazismu langsung tanggap dengan postingan tersebut, dan segera mensurvei tempat tinggal Didik. Ketika ditemui Lazismu di desa Sidoraharjo, Kedamean, ternyata ia memiliki permintaan yang tidak muluk-muluk. Ia hanya mengajukan dana modal berjualan pulsa sebesar 300 ribu rupiah
Diluar dugaannya, bantuan dari Lazismu sangat jauh melebihi permintaannya. Lazismu Kabupaten Gresik membantu Didik dengan modal usaha secara komplit (09/03/2018).
Didik pun langsung berkaca-kaca, karena tidak hanya uang tiga ratus ribu rupiah yang dia dapat, namun satu set modal untuk berjualan pulsa telah disediakan oleh Lazismu. Mulai dari etalase, kursi, banner dan yang pasti deposit pulsa.
“Semoga dengan pemberian modal ini, mas Didik bisa mandiri serta bisa membantu perekonomian orang tuanya. Terimakasih untuk donatur Lazismu Gresik yang telah membantu mendonasikan hartanya untuk kemanfaatan umat,” ujar Minal Abidin selaku kepala kantor Lazismu Gresik. (Sulaiman – Liesna)