Selama tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 23 hingga 25 Agustus 2019, Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (MLHPB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur atau yang lebih dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengadakan “Latihan Gabungan (LATGAB) Penanggulangan Bencana se-Jawa Timur”. Acara perkaderan bagi calon Relawan baru ini didukung sepenuhnya oleh Lazismu Jawa Timur sebagai mitra utama MDMC.
Latgab tersebut diadakan di kampus Universitas Muhammadiyah Gresik, Jl. Sumatera GKB. Sebanyak 246 peserta, terdiri dari utusan MDMC Daerah se-Jatim dan Disaster Medical Clinic (DMC) jaringan RS Muhammadiyah / Aisyiyah se-Jatim mengikuti Latgab ini.
Menurut Kang Rofi’i, sapaan akrab Ketua MLHPB/MDMC Jawa Timur, Latihan Gabungan ini diadakan dengan maksud untuk membentuk satuan tugas Relawan yang tangguh di bidang penanggulangan bencana. MLHPB / MDMC Jatim hingga saat ini sering menerjunkan para Relawan untuk penugasan ke kawasan bencana dan terdampak bencana, seperti di Yogya, Bima, Lombok, Palu, Selat Sunda dan beberapa daerah di tanah air. Oleh karena itu ketersediaan personil Relawan yang tanggap dan tangguh bencana mutlak diperlukan.
Materi yang disampaikan meliputi Fikih Kebencanaan, Seminar “One Muhammadiyah One Respone”, Mekanisme Respon Bencana, Psikososial, Management Pusat Koordinasi (Puskor), Medis Darurat Bencana, Water Rescue, Geladi dan Simulasi Penangangan Bencana. Acara juga dimarakkan oleh pagelaran Wayang Suluh oleh Budi Setiawan, Ketua MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga sebagai instruktur utama Latgab.
“Insya Allah dengan Latgab ini kami ingin membentuk satuan Korps Relawan MDMC se-Jatim sigap dan tanggap ketika menghadapi bencana, jika sewaktu-waktu terjadi di daerahnya masing-masing, dan juga selalu siap diterjunkan ke kawasan bencana di daerah lain di tanah air, kapan pun” pungkas Kang Rofi’i dengan penuh optimis. (Adit).