Upaya untuk membantu kesejahteraan masyarakat dalam rangka menuju kehidupan yang layak terus menerus digencarkan oleh Lazis muhammadiyah kabupaten Lamongan.
Salah satunya adalah bersinergi dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pucuk, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Badu Desa Wanar serta warga setempat untuk membantu Ibu Kastun yang mengalami kebutaan untuk dapat tinggal di tempat yang layak melalui program bedah rumah. Bantuan diserahkan langsung oleh Sujudna, Pengurus Lazismu Lamongan pada Kamis (26/12/19) di kediaman Ibu Kastun bersama PCM, PRM dan warga setempat.
Sujudna, ketua pengurus Lazismu Lamongan mengatakan bahwa program bedah rumah ini merupakan program yang bersinergi dengan PCM dan PRM setempat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program bedah rumah ini bersinergi dengan PCM, PRM serta perangkat dan warga setempat,” sambungnya.
Sujudna menambahkan bahwa Lazismu Lamongan hanya menyalurkan amanah dari donatur.
“Sebagaimana fungsi kami sebagai lembaga funding, tugas kami adalah menyalurkan amanah dari donatur, kami sampaikan terima kasih kepada Donatur, semoga bermanfaat dan amanah sampai program ini dituntaskan oleh warga Muhammadiyah setempat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sanusi, Ketua PCM Pucuk berharap bantuan ini dapat memberikan dampak yang berarti terutama untuk membantu Ibu Kastun dalam memperoleh hunian yang layak.
“Kami bersama pimpinan yang lain, serta pimpinan ranting mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur Lazismu Lamongan, semoga apa yang kita usahakan bersama dapat membantu warga dalam bergotong royong merenovasi rumah Ibu Kastun,” sambungnya.
“Sekalian Muhammadiyah menghimbau dan menjadi teladan serta terdepan dalam membantu sesama, apalagi hari ini, gerhana matahari, kita banyak diperintahkan oleh Allah untuk istighfar dan bershodaqoh sebanyak-banyaknya,” sambung Sanusi.
Ibu Kastun sendiri adalah ibu rumah tangga yang tinggal bersama dua anaknya yang masih sekolah di SMAM 8 Sukodadi dan SMPM Pucuk. Karena penyakit yang sudah lama sejak tahun 2002, Ibu Kastun menderita kebutaan dan terkendala aktifitasnya.
Setiap hari ia bergantung pada kedua anaknya yang masih sekolah, termasuk memasak, mencuci dan lain-lain. Suaminya Sumardi harus merantau ke Jakarta sebagai kuli serabutan dan tukang sampah.
Atas usulan warga dan PRM Badu serta PCM Pucuk, Lazismu Lamongan menyalurkan amanah dari bapak ibu dermawan sebesar Rp 5 juta guna membantu proses renovasi dan bedah rumah yang akan dilakukan oleh warga Muhammadiyah Badu terhadap rumah Bu Kastun.
“Terimakasih kami sampaikan atas nama keluarga, bantuan dari Lazismu Lamongan ini akan sangat berarti untuk memperbaiki rumah kami,” ungkap bu Kastun. (Irv)