Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu di perlukan pendidikan yang baik sehingga terwujud generasi muda yang kompeten. Pendidikan yang berkualitas tentunya juga harus di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai agar para siswa dapat belajar dengan maksimal dalam menuntut ilmu di dunia pendidikan.
Setelah Pacitan dilanda bencana banjir beberapa bulan yang lalu, sarana belajar mengajar kondisinya memprihatinkan. Buku, tas dan alat tulis siswa mengalami kerusakan akibat terendam air. Sebagian besar peralatan belajar tidak bisa digunakan, walaupun ada juga beberapa yang masih bisa dipergunakan. Oleh sebab itu diperlukan bantuan alat tulis dan peralatan sekolah (School kit) yang memadai sehingga dapat membantu siswa dalam mewujudkan efektifitas proses belajar di sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Zulkarnain, Ketua Lazismu Ponorogo segera berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pacitan guna melakukan assessment di beberapa Sekolah Dasar (SD) di Pacitan, agar diketahui SD mana saja yang siswanya paling membutuhkan peralatan sekolah atau School kit tersebut.
Kemudian pada tanggal 26 Januari 2018 Tim Lazismu Ponorogo berangkat ke Pacitan untuk menyalurkan 100 paket School Kit ke SD yang telah disurvei bersama MDMC Pacitan sebelumnya. Ada 8 SD yang menjadi target penyaluran bantuan ini, diantaranya adalah SDN Arjosari, Kayen, Sirnoyogo, Gawang Kebon Agung, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Matren Gembok 2 Kebon Agung, MIM Pringkuku, MIM Gasang Tulakan dan MIM Bandar Nawangan.
Penyaluran School Kit yang pertama adalah ke SDN Arjosari Pacitan. Kedatangan Lazismu disambut hangat oleh Kepala Sekolah dan guru. Sempat berbincang tentang banjir yang sempat melanda dan kondisi buku-buku dan peralatan yang terendam. Lalu Lazismu segera membagikan 10 paket School Kit yang terdiri dari tas sekolah, buku, bolpoint, penggaris, pensil, penghapus dan penggaris. Siswa-siswi yang mendapatkan paket School Kit terlihat riang gembira. Tampak dari raut wajahnya yang begitu sumringah dengan ekspresi kebahagiaan.
Setelah bersalaman dan juga berfoto Lazismu melanjutkan perjalanan ke kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pacitan guna berkoordinasi dengan majelis Dikdasmen. Di kantor tersebut Lazismu bermusyawarah terkait penyaluran dan teknis kegiatan. Dalam penyaluran berikutnya Lazismu didampingi oleh Tuparni, pimpinan majelis Dikdasmen Pacitan ke sekolah yang hendak dituju.
Dari kantor PDM Pacitan, Kami berangkat menuju MIM Baleharjo. Sesampainya disana Langsung langsung berkoordinasi dengan guru dan kepala sekolah guna memanggil siswa-siswi penerima yang telah didata sebelumnya. Setelah dibagikan 10 Paket untuk mereka, Reza Raditya salah satu siswa MIM Baleharjo mengucapkan, “Makasih mas sampun diparingi tas sekolah”.
Perjalanan selanjutnya menuju ke SDN Sirnoboyo II. Sama seperti sebelumnya, kedatangan Lazismu disambut baik oleh guru dan kepala sekolah Sujarno yang bercerita banyak tentang Pacitan saat banjir terjadi menimpa SDN Sirnoboyo. Kemudian siswa-siswi yang telah didata dipanggil untuk bisa berbaris rapi di depan kantor guna menerima paket School Kit. Dita, siswi kelas 5 di SDN itu menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena Lazismu telah membantu dirinya dan juga teman-temanya. Dita berjanji akan lebih bersemangat lagi dalam menuntut ilmu.
Karena waktu yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, maka sisa School kit yang belum dibagikan pada hari itu dititipkan ke majelis Dikdasmen PDM Pacitan guna disalurkan di lain waktu kepada para penerima yang telah terdata. Zulkarnain, Ketua Lazismu Ponorogo berharap semoga dengan bantuan School kita ini bisa membantu siswa-siswi di Pacitan untuk mewujudkan kegiatan belajar yang efektif. (Bayu-Ponorogo).