Bantuan Bakti Guru bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik) Muhammadiyah berpenghasilan di bawah sejahtera di Jawa Timur tahun 2023 mulai didistribusikan kepada penerima. Sebanyak 652 paket bantuan Bakti Guru senilai Rp 1 Milyar telah disiapkan oleh LAZISMU Jawa Timur. Penyaluran program Bakti Guru bagi dua Daerah dengan penerima terbesar dilakukan di Lamongan dan Ponorogo, Selasa (13/6/23).
Menurut Dr Eko Hardi Ansyah M.Psi, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ketika memberikan sambutan Penyerahan bantuan Bakti Guru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan, pihaknya telah mendata Guru-guru dan tenaga kependidikan mulai sebelum Idul Fitri tahun ini. Hasilnya diperoleh angka 652 orang Guru dan Tenaga Kependidikan yang berpenghasilan di bawah sejahtera.
Oleh karena itu menurut Eko Hardi Ansyah per orang Guru dan Tenaga Kependidikan akan menerima bantuan beras 20 kg dan RendangMu kaleng setiap dua bulan sekali. Dana Bakti Guru Rp 600 juta berasal dari Zakat Fitrah dan Rp 400 juta dana ZIS dari PWM Jatim yang dihimpun melalui LAZISMU.
Sementara itu Imam Hambali Ketua LAZISMU Jatim menyatakan bahwa Bakti Guru adalah program untuk memberikan perhatian dan kepedulian kepada para pahlawan tanpa tanda jasa. Tujuan dari Program Bakti guru ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai kemampuan lokal dan satuan pendidikan setempat dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan hidup masyarakat setempat, loyalitas, lama pengabdian, kreativitas dan profesionalisme kerja.
“Kita berharap sekolah-sekolah kita diberikan amanah dan kepercayaan dari orang tua agar menyekolahkan putra-putrinya di perguruan Muhammadiyah. Oleh karena itu SDM terutama Guru dan Tenaga Kependidikan harus diberikan penguatan agar mampu bekerja secara maksimal” kata Imam Hambali ketika memberikan sambutan di hadapan 230 orang Guru dan Tenaga Kependidikan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan.
Sementara itu Dr Hidayatullah MSi Wakil Ketua PWM Jatim yang membidangi pendidikan memberikan pengarahan kepada hadirin bahwa program Bakti Guru ini merupakan bentuk apresiasi kepada para Guru dan Tenaga Kependidikan Muhammadiyah di Daerah yang berpenghasilan minim. Dengan dana zakat fitrah yang dihimpun LAZISMU pada bulan Ramadhan 1444 hijriyah, maka dapat sedikit meringankan beban para guru yang telah berjuang mengabdikan diri dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih lanjut Hidayatullah dalam pengarahannya mengatakan bahwa maju dan suksesnya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan tergantung Kepala Sekolah. Karena itu ia memberikan resep kiat maju dan sukses AUM dengan 5-K + 4-AS. 5-K yaitu ; Kompak, Kokoh, Kontribusi, Konsisten, dan Komitmen. Sementara 4-AS itu Kerja ikhlas, Kerja keras, Kerja cerdas, dan Kerja taat azas. Jika resep itu terus menerus dilakukan secara ajeg maka akan terwujud AUM Sekolah yang maju dan menjadi favorit atau idola bagi masyarakat. (Ad)