Kini kita berada di bulan Sya’ban 1444 Hijriyah. Nah, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Bulan nan mulia, bulan penuh rahmat, barokah dan ampunan dari Allah SWT. Sungguh merupakan suatu kegembiraan dan kebahagiaan bila kita masih dikaruniai usia untuk dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan.
Dalam sebuah Hadist Nabi dari an-Nasa’i disebutkan, “Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikitpun oleh api neraka”.
Namun demikian sudahkah kita bersiap menyambut kehadiran bulan Ramadhan ? Apakah lahir dan batin kita siap menerima kedatangan bulan yang dimuliakan ini ? Tentu masing-masing dari kitalah yang bisa menjawabnya. Seberapa jauh persiapan kita untuk menyongsong datangnya sang tamu agung itu ?
Marilah kita persiapkan diri ini untuk menerima kedatangan bulan Ramadhan. Canangkan niat dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. Tekadkan dengan kuat dalam diri kita bahwa Ramadhan adalah fokus utama untuk meraih kemuliaan sebenar-benarnya. Ikhlaskan hati bahwa bulan Ramadhan adalah waktu idaman yang kita tunggu-tunggu. Getarkan pula jiwa kita bahwa Ramadhan akan kita bersamai dengan sungguh-sungguh. Nuansakan juga bahwa Ramadhan menjadi warna indah bagi hidup kita.
Insya Allah jika kita berikhlas hati dengan sebenar-benarnya dan bersungguh-sungguh menjadikan Ramadhan sebagai bagian penting dalam hidup kita maka kemuliaan dan keridhaan Allah SWT akan dapat kita raih.
Untuk itu maka jadikanlah bulan Ramadhan sebagai momen penguat bagi kita untuk dapat beribadah dan berbakti kepada Allah SWT. Dalam bulan Ramadhan kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Hanya semata-mata mengharapkan ridha dari Allah SWT. Oleh sebab itu kita harus melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Kita pun berdoa, semoga puasa kita diterima dan pada akhirnya mendapatkan derajat Muttaqin sebagaimana yang dijanjikanNya.
Disamping beribadah puasa, mari kita menguatkan tekad untuk dapat melaksanakan ibadah-ibadah lain selama bulan Ramadhan dengan penuh ketekunan. Shalat malam (qiyamul-lail / qiyamu Ramadhan / shalat Tarawih) jangan kita tinggalkan, membaca dan memahami Al-Qur’an harus kita gencarkan. Berdzikir dan berdo’a terus kita ucapkan. Bersedekah, misalnya dengan menyediakan makanan berbuka puasa perlu kita rancang. Bersedekah untuk fakir miskin harus kita jadwalkan. I’tikaf kita lakukan. Dan pada akhirnya kita membayar zakat fitrah dan zakat maat sebagai kewajiban utama kita.
Nah marilah kita manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan emas sekali setahun ini untuk memohonkan keampunan kepada Allah SWT. Untuk merenung dan melakukan muhasabah diri. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita. Yang terpenting bagaimana kita dapat meraih ridho Allah SWT. Sehingga pada akhirnya kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Setelah Ramadhan nanti kita kembali kepada fithrah, kesucian diri, seperti bayi yang baru dilahirkan sang ibu.
Mari kita nantikan bulan Ramadhan nan mulia. Semoga kehadirannya menjadikan rahmat, berkah dan kemuliaan bagi kita hamba-hamba yang beriman dan bertaqwa kepadaNya. Aamiin.
Yuk kita songsong bersama! 17 Hari lagi masuk Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah.