Search
Close this search box.
Whatsapp Chat
Konsultasikan Zakat Anda kepada Kami

Gelar Bimtek Keuangan Untuk Sosialisasi Kebijakan dan Konsolidasi Keuangan KLL se-Jawa Timur

LAZISMU sudah dikenal sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang terpercaya di mata ummat, bangsa dan negara. Hal itu dibuktikan dengan pengelolaan penghimpunan dan penyaluran dana ZISKA yang amanah, transparan dan akuntabel, serta mendapat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atas Laporan Keuangan yang diterbitkan setiap tahun. Termasuk LAZISMU wilayah Jawa Timur.

Kemudian guna merealisasikan pencanangan program hasil keputusan Rakerwil LAZISMU Jatim di kota Madiun awal tahun 2022, yang salah satunya adalah target konsolidasi keuangan Jatim Rp 1 Triliun, maka perlu dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis secara khusus. Oleh karena itu LAZISMU wilayah Jatim menyelenggarakan Bimtek Sistem Konsolidasi dan Sosialiasi Kebijakan Keuangan kepada seluruh LAZISMU Daerah.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Ahad, 25 September 2022 bertempat di gedung Hall Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Malang, Jl Gajayana, yang diikuti oleh sekitar 80 orang Badan Pengurus, Manager dan Staf Keuangan LAZISMU Daerah se-Jatim kawasan timur, khususnya area Tapal Kuda, Malang Raya dan Suramadu Simojo. Sedangkan kegiatan serupa untuk LAZISMU Daerah di wilayah Jatim kawasan Barat, seperti Mataraman (AE+AG) dan Pantura akan dilaksanakan di kota Ponorogo seminggu setelah Bimtek ini.

Bimtek diawali dengan beberapa sambutan diantaranya oleh Dr Abdul Haris Ketua PDM Kota Malang dan Abdul Kadir Ketua LAZISMU kota Malang. Dr Abdul Haris menyatakan apresiasi atas upaya LAZISMU yang terus meningkatkan kinerjanya terutama dalam hal keuangan. Ia juga mengucapkan terima kasih atas digunakannya gedung Hall PDM kota Malang untuk kegiatan ini. Ia berharap agar LAZISMU se-Jawa Timur bisa sukses untuk mencapai tujuannya.

Dr Agus Edi Sumanto Wakil Ketua LAZISMU Jatim ketika memberikan sambutan mengatakan bahwa LAZISMU dalam Persyarikatan Muhammadiyah, harus memberikan teladan dalam hal pelaporan keuangan dan aset-asetnya yang bisa diaudit secara eksternal. Hal itu sebagai wujud pertanggung jawaban atas pengelolaan dana ZISKA yang dihimpun dari publik dimana laporannya diakui secara resmi oleh nagara.

Agus Edi menambahkan bahwa salah satu contohnya adalah asset tanah Persyarikatan Muhammadiyah yang begitu besar, yang luasnya bisa menyamai negara kecil seperti Singapura. Demikian pula asset keuangan dan harta benda lainnya tentu bisa mengalahkan satu negara kecil di Asia atau Afrika. Dengan besarnya asset Muhammadiyah tentu kebermanfaatan dan kontribusi yang diberikan juga demikian besar. Oleh sebab itu untuk menjaga trust atau kepercayaan ini Muhammadiyah termasuk LAZISMU harus bisa memberikan pertanggung jawaban kepada publik dengan sebaik-baiknya.

Dalam Bimtek ini diperkenalkan software program konsolidasi berbasis web dengan nama “Be-One” guna mengkonsolidasikan seluruh kegiatan filantropi dan kedermawanan pada semua unsur Persyarikatan Muhammadiyah, termasuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Menurut Moh Syaifudin Ali Sahidu, Anggota BP LAZISMU Jatim yang membidangi keuangan, Software Be-one ini dapat tersusun dan terbangun berkat kerjasama yang sinergis antara LAZISMU Jatim dengan Tim IT Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Dengan adanya software Be-One ini, jelas Ali, maka seluruh kegiatan kedermawanan dan filantropi yang terjadi di Muhammadiyah akan tercatat dan diakui secara resmi, terutama AUM. Sehingga tidak hanya di LAZISMU saja kegiatan filantropi dan kedermawanan yang bisa diakui dan dicatatkan transaksi keuangannya. (Ad)

Baca Kabar lainnya

Profil

Donasi

Layanan

Daftar