Tahun ini Hari Raya Idul Qurban 10 Dzulhijjah 1444 Hijriyah jatuh pada hari kamis tanggal 28 Juni 2023 Miladiyah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Tarjih telah menetapkan saat Idul Qurban tersebut jauh-jauh hari. Walaupun di Indonesia tahun ini berpotensi berbeda lagi dalam penetapan Hari Raya Qurban, namun hal itu tidak mengurangi kesemarakkan ummat Islam merayakan hari mulia itu.
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shaqadah Muhammadiyah (LAZISMU) setiap tahun senantiasa tampil dalam even Qurban dengan program yang menjadi solusi dan kebutuhan ummat. Demikian pula dengan LAZISMU wilayah Jawa Timur sebagai bagian dari gerakan kedermawanan Muhammadiyah nasional, terus berinovasi produk Qurban dengan berbagai keunggulan.
Menjelang Idul Qurban, berbagai persiapan akan dilakukan oleh LAZISMU wilayah Jawa Timur. Salah satunya adalah dengan menggelar Rapat Koordinasi Khusus (RAKORSUS) Qurban 1444 Hijriyah / 2023 Miladiyah. Rakorsus akan dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2023 di gedung Muhammadiyah Jawa Timur di kawasan Kertomenanggal IV Surabaya, diikuti oleh 120 orang Pengurus LAZISMU Daerah se-Jatim.
Aditio Yudono, Wakil Ketua bidang program penyaluran dan kerjasama LAZISMU Jatim menyatakan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, perencanaan even Qurban selalu dipersiapkan secara matang, terkoordinir dan terorganisir. Ia menyatakan di gedung Kemanusiaan Jatim di Jl Jawa 5 Buduran Sidoarjo (9/5/23) bahwa LAZISMU Jatim terus berkomitmen untuk menjadikan program Qurban mempunyai keunggulan dan memberikan nilai kebermanfaatan lebih dengan berbagai inovasi produk dan kreatifitas even.
Oleh karena itu menurut Aditio, dengan mengambil tema “Qurban Kuatkan Indonesia” para Pengurus LAZISMU se-Jatim akan menjadikan RAKORSUS sebagai ajang pencanangan komitmen guna semakin meningkatkan nilai kemanfaatan program Qurban untuk penguatan kehidupan masyarakat. LAZISMU Jatim selama ini dikenal memiliki program Qurban Kemasan dan Qurban untuk Ketahanan Pangan. Keduanya memilik sisi kesamaan dan keunikan guna mempertegas peran LAZISMU yang mendukung inovasi produk syariah dan ketahanan pangan nasional.
Pada tahun 1443 H / 2022 M lalu pencapaian program Qurban LAZISMU se-Jatim sebesar Rp 6 Miliar yang daging Qurbannya diwujudkan menjadi makanan dalam kemasan kaleng (Rendang dan Kornet) dan stok daging untuk ketahanan pangan.
Untuk tahun 1444 H / 2023 M ini LAZISMU se-Jatim akan meningkatkan target perolehan Qurban hingga menjadi Rp 8 Milyar, jelas Aditio. Alokasi daging qurban yang telah disembelih pada Hari Raya Idul Qurban dan hari-hari Tasyrik nantinya akan diolah menjadi makanan dalam kemasan kaleng untuk jangka panjang, makanan olahan dan stok daging sepanjang tahun. LAZISMU akan menyiapkan segala sesuatunya untuk mendukung program itu.
Sementara itu Imam Hambali MSEI, Ketua LAZISMU Jawa Timur menyatakan bahwa selain membahas program Qurban, RAKORSUS ini juga sebagai sarana silaturrahim dan penguatan kelembagaan guna peningkatan stratègi fundràising program-program LAZISMU yang lebih efektif dan efisien.
“Rokorsus ini akan menjadi tolak ukur kinerja LAZISMU seberapa kuat dan besar peran serta kegiatan LAZISMU bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga ada fèedback yang positif dalam gerakan LAZISMU di masyarakat, termasuk program Qurban ini. Kita juga harus membuktikan bahwa LAZISMU itu akuntabel. Karena itu LAZISMU siap dengan pelaporan Qurban yang akuntabel, baik dari sisi syariah ataupun sisi akutansinya.” kata Imam Hambali ketika dihubungi melalui WA pribadi.
Dengan demikian LAZISMU khususnya di Jawa Timur menjamin bahwa pelaksanaan program Qurban harus mampu memberikan solusi atas problematika distribusi daging Qurban dengan nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat, pungkasnya. (Ddt)