Dalam usaha memfasilitasi dan mensinergikan program sekolah dengan aksi filantropi, Lazismu Lamongan sedang gencar melakukan “Gerilya”, yakni beranjangsana ke sekolah sekolah.
Sekolah pertama yang menjadi rujukan dan contoh, adalah MI Muhammdiyah 04 Brangsi. Bersama wali murid dan sesepuh PRM Brangsi, Lazismu Lamongan mensosialisasikan Program Sekolah Sedekah dalam acara Klinik Madrasah dan Launching Program Filantropi pada Kamis, (15/8).
Irvan Shaifullah, Manajer Eksekutif Lazismu Lamongan menyampaikan bahwa Program Sekolah Sedekah ini tidak hanya berbasis filantropi semata, tapi juga memberdayakan anak anak muda dalam komunitas pembelajaran. “Sekolah sedekah kami harapkan menjadi platform baru dunia pendidikan terutama di Lamongan, untuk mengintegrasikan filantropi dan pendidikan,” ungkapnya dihadapan 150 peserta yang hadir.
Diantara program yang dapat dimanfaatkan sekolah, selain dapat menjadi jembatan penyaluran dan pendayagunaan ZIS adalah Game Philantropi, Sedekah Sampah dan lain-lain. Program itu diberdayakan dengan memaksimalkan potensi anak muda setempat maupun Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) yang tergabung dalam komunitas, ungkapnya.
“Apalagi warga Brangsi khususnya, pemberdayaan ZIS sudah jalan, infaq qurban juga sudah tertata dengan baik, terbukti kemarin memberikan beberapa ekor kambing ke daerah pengembangan ranting cabang melalui Lazismu, sudah sangat luar biasa,” tambah Irvan.
Sementara itu, Sumarianta, Kepala Sekolah Madrasah MIM 4 Brangsi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. “Seperti gayung bersambut, kita sinergikan program sekolah dengan program Lazismu, insyaallah kami sudah akan mulai bergerak,” ungkapnya.
Sumarianta menambahkan bahwa gerakan ini murni untuk kepentingan umat. “Gerakan filantropi seperti ini, kita gerakkan bersama, kembali nya juga akan kepada umat, contoh kecilnya anak anak sejak kecil sudah diajarkan untuk saling tolong menolong, humanis dan itu yang akan kita pupuk bersama,” ungkapnya.
“Saya mewakili guru dan semua wali murid disini menyambut baik program ini, dan akan langsung kita gerakkan,” pungkasnya. (Lmg).
[divider]
MI MUHAMMADIYAH 4 BRANGSI Launching GERAMM, Gerakan Ayo Membangun Madrasah.
Lamongan- Berbekal keinginan yang kuat dan luhur untuk berbagi, MIM 04 Brangsi akhirnya secara simbolis melaunching Geramm yang disingkat dengan Gerakan Ayo Membangun Madrasah.
Yang ditandai dengan acara Klinik Madrasah dan Launching Gerakan Filantropi dan Geramm pada Kamis, (15/8) di Aula Perguruan Muhammadiyah Brangsi.
Kegiatan ini diikuti oleh Lazismu Lamongan, PR Muhammadiyah, pengurus BPKPM, PTK, pengurus Ikwam dan wali Murid MI Muhammadiyah 4 Brangsi yang berjumlah nsekitar 200 orang.
Sumarianto, Kepala sekolah MIM 4 Brangsi mengungkapkan bahwa kegiatan Klinik Madrasah ini bertujuan untuk sosialisasi Program Gerakan Ayo Membangun Madrasah (Geramm) MI Muhammadiyah 4 Brangsi Tahun Pelajaran 2019/2020. “Sekali tiga uang, kita juga meLaunching Gerakan Filantropi yang berkolaborasi dengan LAZISMU PD. Muhammadiyah Kab. Lamongan,” ungkapnya.
Program Filantropi ini merupakan program gerakan sosial untuk mencerahkan dan menghimpun Stakeholder Madrasah agar memiliki jiwa sosial, cinta sesama dalam wujud tindakan/kebijakan baik berupa pikiran (ide/gagasan), tenaga dan materi demi kemajuan Madrasah dan kemaslahatan umat, sambungnya.
“Tahap pertama dengan program ini telah disalurkan dana sebesar Rp. 17.690.000,- untuk pembelajaran hewan Qurban, bakti sosial dan pemberian beasiswa anak yatim, piatu, yatim piatu, dan siswa dari luar desa Brangsi yang kurang mampu,” sambungnya.
Irvan Shaifullah, Manager Eksekutif Lazismu Lamongan mengungkapkan secara resmi bahwa MIM 04 telah mengawali gerakan filantropi di sekolah/madrasah Lamongan yang berkolaborasi dengan LAZISMU. “Secara resmi ini yang pertama, gerakan berbasis filantropi yang mengedepankan integrasi filantropi dengan pendidikan di sekolah, yakni di Filantropi MI Muhammadiyah 4 Brangsi,” ungkap nya.
“Melalui program ini Madrasah akan memperoleh falitas Kaleng Filantropi setiap siswa dan 1 kaleng besar untuk Madrasah, disamping itu madrasah akan memperoleh dalam akses kemudahan mengelolah dana Filantropis, akses kemudahan beasiswa dan bentuk pencerahan baik melalui Game edukatif Filantropi, Class Inpiratif dan lain sebagainya,” pungkasnya.