Ketika takbir masih terus menggema, pada saat semua keluarga berkumpul dan saat semua mengikuti anjuran pemerintah untuk berlebaran di rumah saja, Lazismu kota Surabaya berkesempatan mengunjungi sasaran penerima manfaat.
Kedatangan rombongan dari Lazismu ini tidak lain adalah untuk memberikan “Kado terindah” kepada sahabat Disabilitas, yaitu ibu Sumisih yang bertempat tinggal di Dupak Banderejo II/64 Surabaya, Ahad (24/5/2020). Kado terindah itu berupa sebuah kursi roda bagi ibu yang sudah lama tidak bisa berjalan lagi ini.
Warsono, Pengurus Lazismu Surabaya menyatakan bahwa virus Corona yang telah berpandemi selama ini telah memukul banyak sendi kehidupan masyarakat. Namun hal ini justru menjadikan Lazismu lebih bersemangat lagi guna mengemban amanah dari donatur dan muzaki untuk berbuat terbaik bagi ummat.
“Tidak menyurutkan hati dan langkah kami untuk tetap memberi, meskipun bersamaan dengan hari Raya Idul Fitri, kami tetap menjalankan amanah dari Muzaki,” katanya.
“Ibu Sumisih yang sudah berumur 83 tahun ini tinggal di Dupak Bandarejo 2/64 Surabaya. Beberapa bulan lalu ia terjatuh, dan tulang kakinya patah. Ia pun kesulitan untuk bisa berjalan lagi. Sehingga menurut prosedur program kami ia berhak mendapatkan bantuan kursi roda,” ujar Warsono.
Sementara itu bu Sumisih berharap dengan kursi roda ini ia bisa menikmati hari tuanya sembari mensyukuri karunia hidup. “Di sisa umur saya ini, saya bersyukur kepada Allah masih bisa menghirup udara dan berkumpul dengan keluarga. Kami dan keluarga berdoa semoga pengurus dan Donatur Lazismu Kota Surabaya diparingi (diberikan, Jawa, red) sehat lan waras,” ucapnya dengan gembira namun penuh haru.
Dari rumah ibu Sumisih, Warsono dan rombongan Lazismu segera bergeser ke Jl Dupak Bangunsari VII/8 Surabaya. Tujuannya juga memberikan bantuan kursi roda. Ibu Sumarni (56 tahun) yang tinggal di rumah itu mendapatkan kursi roda dari Lazismu.
“Tiga hari yang lalu saya ditinggal suami untuk selamanya. Kini saya tinggal sebatang kara, dan sudah lama menderita asam urat yang mengakibatkan kaki saya bengkak dan sulit untuk berjalan. Terima kasih kepada bapak-bapak dari Lazismu telah sudi memberikan bantuan kursi roda kepada saya,” ucap bu Sumarni.
“Alhamdulillah, kebahagiaan tersirat dari wajah para penerima bantuan kursi roda. Bantuan ini adalah program Lazismu Kota Surabaya dengan nama “Sahabat Disabilitas”. Tentunya program ini tidak bisa berjalan jika tidak ada dukungan dari para donatur dan Muzaki. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diamanahkan kepada kami untuk menjadi penghubung antara donatur/muzaki dengan mustahik atau pihak yang berhak menerima bantuan” pungkas Warsono.
[divider]