Search
Close this search box.
Whatsapp Chat
Konsultasikan Zakat Anda kepada Kami

Kiat Relawan Muhammadiyah Mengurangi Kejenuhan Pada Anak-anak di Area Pengungsian Gunung Agung, Karang Asem, Bali

Hidup di area pengungsian tentu jenuh dan membosankan terlebih dicekam dengan kondisi darurat dan menakutkan. Bagi sebagianĀ pengungsi kehidupan yang monoton dan membosankan tentu menjadi sebuah penderitaan tersendiri, apalagi bagi mereka yang terbiasa dengan hidup normal dan penuh dengan kesibukan.

Tentu hal itu menjadi perhatian para relawan Muhammadiyah (MDMC-Lazismu) di area pengungsian berstatus ‘Awas’ Erupsi Gunung Agung, Karang Asem, Bali. Perhatian MDMC-Lazismu lebih difokuskan terhadapĀ anak-anak, agar keceriaan dan kegembiraan mereka di masa kecilĀ tidak terganggu dan terenggut oleh suasana yang mencekam dan membosankan.

Oleh karena itu pada setiap kesempatan luang para relawan Muhammadiyah mengajak anak-anak pengungsi untuk bergembira dengan bermain danĀ berhibur bersama. Bersama dengan donatur dan berbagai komunitas yang datang bersimpati, anak-anak para pengungsi ituĀ diajak olah raga, senam, pencak silat Tapak Suci, bernyanyi, berpuisi, bermain games, kuis dan aneka permainan edukasi dipandu oleh tim Psikososial MDMC.

Seperti pada hari selasa siang (3 Oktober 2017) ini,Ā Ibu-ibu Komite, Guru, beserta murid-murid SDĀ Muhammadiyah 2 memberikan Trauma Healing serta hiburan robotik anak dan musik yang tergabung dalam Gita Muda Harmoni. Mereka mengajak anak-anak pengungsi menirukan gerak robotik dan menari bersama-sama.

Kegiatan itu dilakukan agar supaya anak-anak pengungsiĀ tetap bergembira dan ceria walau hidup di pengungsian. Juga untukĀ menjalin kebersamaan dan solidaritas dariĀ anak-anak lain yang tidak terkena musibah.

Mereka, anak-anak pengungsi, juga mendapatkan nutrisi berupa makanan dan minuman ringan (kudapan) yang disediakanĀ oleh relawan dari Dapur Umum. (Adit /foto : Lizi Abdullah, Lazismu Bali)

Ā Ā Ā Ā Ā Ā 

Baca Kabar lainnya

Profil

Donasi

Layanan

Daftar