Lazismu wilayah Jawa Timur berkesempatan mengunjungi komunitas warga Muhammadiyah di negeri jiran, Malaysia, tanggal 6 Oktober 2019. Kunjungan yang bertajuk RIHLAH DAKWAH ini dilangsungkan di salah satu Ranting Muhammadiyah di kawasan Kampung Baru, Kuala Lumpur (KL), yang berada dibawah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.
Kampung Baru adalah sebuah kawasan di KL, ibukota Malaysia, yang warganya banyak berasal dari Indonesia. Kebanyakan penduduk di kampung ini adalah warga Indonesia yang berasal dari Minang (Padang) dan Jawa Timur, khusunya Lamongan.
Rombongan Lazismu wilayah Jawa Timur yang dipimpin Ketuanya drh Zainul Muslimin tiba di TPA Ar-Rihlah Wisma Sabaruddin di jalan Raja Alang, Kampung Baru, KL setelah naik MRT dari penginapan di Central Market.
Wisma Sabaruddin adalah salah satu rumah susun sewa di Kampung Baru yang banyak dihuni oleh warga pendatang dari Indonesia. Wisma itu selain berisi rumah susun (flat) juga menyediakan fasilitas umum yang bisa dipakai oleh penghuninya untuk kegiatan mengaji (TPA), tempat belajar kelompok bagi anak-anak, perkumpulan, pembinaan keagamaan dan sebagainya.
Di tempat yang berukuran 3 x 10 meter itu dilaksanakan pengajian warga Muhammadiyah dan pertemuan antara Badan Pengurus Lazismu Jatim dengan jajaran PCIM Malaysia beserta beberapa Lembaga/Majelis, Ortom dan Ranting (PRIM) dibawah PCIM. Sekira 40 orang warga Muhammadiyah di KL menghadiri kegiatan itu.
Rombongan Lazismu Jatim berjumlah 13 orang diterima oleh ustadz Yulius Abdul Muis selaku Wakil dari PCIM Malaysia. Pada awal acara, sambutan diberikan oleh ustadz Yulius yang sangat gembira dan senang menerima kedatangan saudara-saudara se-organisasi dari tanah air untuk berilaturrahim. Kemudian acara dilanjutkan dengan tausiyah oleh drh Zainul Muslimin tentang pentingnya bersinergi dan bekerjasama dalam rangka meraih predikat menjadi umat yang terbaik.
Setelah tausiyah, pada Ahad pagi itu, pertemuan dilanjutkan dengan berdialog banyak hal menyangkut aktifitas dakwah yang bertujuan untuk menjalin hubungan silaturrahim antara Lazismu Jatim dengan PCIM Malaysia. Sesi dialog itu berlangsung sangat mesra (akrab), gayeng, penuh kekeluargaan dan diselingi dengan diskusi yang hangat. Kedua pihak saling menjajaki kerjasama dan sinergi dakwah, terutama antara Lazismu Jatim dengan Kantor Layanan Istimewa Lazismu (KLIL) Malaysia di Kuala Lumpur.
Drh Zainul Muslimin Ketua Lazismu Jatim menawarkan program pengemasan qurban dalam kaleng berupa rendang atau kornet, dan juga ransum makanan siap santap untuk bencana dan kemanusiaan. Warga Muhammadiyah yang ingin berqurban ke tanah air cukup menitipkan dananya melalui Lazismu untuk dibelikan ternak, dipotong dan dagingnya diolah menjadi makanan dalam kaleng.
Pada kesempatan itu hadirin juga dipersilahkan mencicipi oleh-oleh berupa rendang qurban dalam kaleng yang dibawa dari Surabaya. Semua hadirin mendapatkan masing-masing 1 kaleng untuk dibawa pulang.
Zainul juga menawarkan pengiriman ustadz atau mubaligh untuk berdakwah dan mendampingi warga Muhammadiyah di Malaysia pada bulan puasa atau Ramadhan. Tawaran itu mendapat sambutan hangat dari PCIM Malaysia, bahkan mereka meminta dilatih dalam hal manajemen teknis pengelolaan lembaga zakat (Lazismu).
Selain itu Pengurus Lazismu Jatim lainnya juga memberikan motivasi dan inspirasi dalam berbisnis. Budi Suryanto, anggota Pengurus Lazismu Jatim, menjajagi kemungkinan bisnis garmennya bisa dikerjasamakan dengan warga Muhammadiyah di KL maupun jaringan di tanah air.
Yulius, wakil PCIM mengatakan bahwa, semangat dakwah dan beraktifitas warga Muhammadiyah di perantauan sangat tinggi. Jika tidak ada kesibukan atau halangan mereka pasti datang menghadiri acara atau pertemuan yang digelar PCIM. Ustadz Yulius berharap agar setelah pertemuan ini ada tindak lanjut konkrit untuk syiar dakwah Muhammadiyah di KL.
Setelah penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak, pada akhir acara ustadz Zainul memberikan bantuan dari Lazismu Jatim sebesar Rp. 10 juta untuk keperluan gedung dakwah di Kuala Lumpur Malaysia. (Adit).