Dampak kondisi wabah Covid dirasakan oleh semua orang, tak terkecuali pengemudi Bentor atau becak motor di Kabupaten Ngawi. Mereka mengeluh karena sepinya penumpang yang berakibat pada menurunnya penghasilan.
Saat ini pengemudi bentor terlihat banyak mengetem dan memarkir bentornya di berbagai sudut kota Ngawi. Hanya beberapa saja yang wira-wiri kesana kemari mencari penumpang, tentu dengan konsekuensi menghabiskan persediaan BBM-nya.
Melihat hal itu Lazismu Kabupaten Ngawi dengan dukungan donatur tetapnya turut tergerak memberikan simpati kepada para pengemudi Bentor. Bentuk simpati itu diwujudkan dengan kegiatan Jumat Berkah dengan pemberian bantuan BBM.
Menurut Supeno, S.Pd., MM, Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Ngawi, kegiatan Jumat Berkah dirupakan dengan pemberian bantuan BBMÂ berupa bensin pertalite sebanyak 1,5 liter per bentor. Kegiatan ini juga disinergikan dengan tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Ngawi.
Sebanyak 50 pengemudi bentor mendapatkan bantuan BBM ini setiap hari jumat. Para Relawan Lazismu-lah yang bertugas mendistribusikan bantuan BBM ini kepada para pengemudi Bentor di berbagai sudut kota.
Karbi, salah satu pengemudi becak motor sangat senang dan gembira dengan adanya bantuan ini. Ia sangat mengeluhkan penumpang yang sepi. Rata rata perhari mendapat uang Rp 10-20 ribu, belum dipotong BBM dan makan katanya.
“Terima kasih atas perhatian dari Lazismu yang sudah peduli kepada kami. Harapannya kegiatan Lazismu terus berjalan dalam memberi manfaat.” kata pak Karbi, salah satu pengemudi Bentor asal desa Kandangan.
“Ini adalah aksi nyata kami membantu para pengemudi bentor yang saat ini sedang dalam kondisi kesulitan. Dengan adanya wabah Covid-19 ini mereka menjadi menurun penghasilannya, karena banyak orang yang berdiam di rumah dan tidak pergi kemana-mana,” kata Supeno di Gedung Dakwah Muhammadiyah Ngawi selepas memandu para relawan memberikan bantuan BBM kepada pengemudi bentor, (01-05-2020).
“Kegiatan ini kami laksanakan setiap hari Jumat, yang selain bertujuan untuk memberikan sedikit perhatian dan bantuan kepada para pengemudi bentor, juga untuk memuliakan hari Jumat sebagai hari istimewanya ummat Islam” jelas Supeno.
“BBM pertalitenya kami beli di pedagang bensin eceran, tidak di POM bensin. Tujuannya untuk menghidupkan perekonomian pedagang bensin eceran yang juga terdampak” jelas Kang Peno, panggilan akrab Supeno.
“Semoga aksi ini bisa membantu dan bermanfaat untuk meringankan beban kesulitan mereka” pungkas Supeno dengan semangat. (ad).
[divider]
[divider]