Whatsapp Chat
Konsultasikan Zakat Anda kepada Kami

Lazismu Bantu Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Bireuen Aceh

Pengungsi Rohingya kembali mendarat di tanah air, tepatnya di bumi serambi Mekkah, Aceh Darussalam, awal Juni 2021. Menurut Fajar Ardiansyah, Lazismu Bireuen, Aceh, sebagaimana informasinya melalui grup WA Lazismu Nasional, bahwa pada tanggal 3 Juni 2021 sebanyak 81 orang pengungsi Rohingya terdampar di Desa Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim Aceh Timur.

Sekitar pukul 7.00 WIB, masyarakat Desa Kuala Simpang Ulim, dikejutkan dengan terdamparnya 1 boat di Pulau Idaman, desa setempat. Di dalam boat tersebut bermuatan warga Rohingnya dari Myanmar. Dari 81 orang rohingnya tersebut terdapat anak-anak dan orang dewasa. Sebagai rasa kemanusiaan semuanya akhirnya ditangani oleh warga dan aparat setempat dengan memberikan tenda untuk tempat berteduh dan makanan.

Sementara itu Lazismu Bireuen juga bergerak dengan memberikan bantuan berupa delapan sak beras dan dua kardus paket RendangMu ketika mendengar puluhan pengungsi Rohingya terdampar di Pulau Idaman, Aceh Utara, Selasa (8/6/21).

“Begitu kami mendengar informasi ada pengungsi Rohingnya di pulau Idaman, kami langsung meluncur ke lokasi memberi bantuan,” ujar Ketua Lazismu Bireuen Fajar Ardiansyah.

Menurut  Fajar, bantuan yang salurkan Lazismu Bireuen berupa delapan sak beras dan dua kardus paket RendangMu. Ini merupakan bantuan Lazismu tahap pertama. Selanjutnya masih akan dibahas bantuan yang akan diberikan berikutnya. Kehadiran lazismu di tempat pengungsi Rohingnya di Desa Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, merupakan tim kemanusian pertama yang memberikan bantuan.

Fajar mengatakan bahwa jumlah pengungsi Rohingnya sekitar 81 orang. Terdiri dari 50 orang wanita dan sisanya laki-laki termasuk anak-anak. Mereka ini terdampar sejak Kamis (3/6/2021) diketahui oleh nelayan setempat dan bantuan warga mulai berdatangan dengan mendirikan tenda darurat dan pangan.  Setelah itu Dinas Sosial dan aparat keamanan datang untuk melokalisir.

Selain pemerintah daerah, puluhan pengungsi Rohingnya ini sekarang ditangani UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) atau komisioner PBB untuk pengungsi di Indonesia. Dari pengakuan pengungsi kepada UNHCR, mereka terdampar di laut sekitar 4 bulan hingga perahu yang tumpanginya pecah di Bangladesh, kemudian berganti kapal dari Vietnam menuju Indonesia.

“Kami sampaikan terima kasihtelah  membantu bersama Lazismu untuk peduli kemanusiaan. Semoga Allah membalas kebaikan kita bersama yang berkontribusi kepada Lazismu Bireuen,” ucap Fajar. (FA/www.lazismu.org)

Baca Kabar lainnya

Profil

Donasi

Layanan

Daftar