

Muhammadiyah Disaster management center (MDMC) atau lembaga penanggulangan bencana Muhammadiyah yang didukung oleh LAZISMU Jawa timur kini sedang melakukan pembangunan 100 hunian sementara (Huntara) di Lekok, gangga, kabupaten Lombok Utara, NTB. Sementara itu Persyarikatan Muhammadiyah secara nasional sudah merencanakan 463 Huntara di 2 Kabupaten di NTB, yakni Lombok Utara dan Lombok Timur.
Huntara ini bisa tahan antara 6 bulan hingga satu tahun, dengan berbahan calsiboard dengan kerangka kayu atau baja ringan. MDMC pada hari senin, 10 September 2018 sudah mulai membangun satu persatu dari 50 Huntara yang direncanakan di desa Lekok, kecamatan Gangga. Sedangkan 50 sisanya akan disebar di desa-desa tetangga Lekok di kecamatan Gangga, Lombok Utara.
Diperkirakan 100 Huntara akan selesai dalam 1 bulan mendatang sehingga warga tidak lagi tinggal di tenda-tenda pengungsian. Biaya yang diperlukan dalam membangun Huntara berukuran 3×6 m adalah sebesar Rp. 7,1 juta. Sedangkan untuk pembangunan 100 Huntara diperlukan dana sebesar Rp. 770 juta diambilkan dari anggaran kebencanaan Lazismu Jawa Timur yang merupakan dana bantuan dari warga Muhammadiyah, donatur dan dermawan untuk korban gempa di Lombok. (Adit).