Guna membantu generasi Palestina untuk meningkatkan kualitas SDM, dalam bidang pendidikan Lazis Muhammadiyah (LAZISMU) menggandeng International Educational Science and Cultural Organization (IESCO), sebuah LSM internasional yang menangani masalah-masalah Palestina.
Seperti kita ketahui dari media bahwa warga Palestina yang tinggal di Gaza terus menghadapi blokade yang berkepanjangan dan perang yang berulang-ulang. Pendudukan Israel yang membabi buta menyebabkan kemiskinan, perampasan hak dan pengangguran yang tinggi.
Universitas Islam Gaza (IUG) telah berusaha melakukan yang terbaik untuk berinvestasi dalam meningkatkan kualitas SDM dan kapasitas kaum muda Palestina, pria dan wanita. UIG memfasilitasi akses penuh ke pendidikan tinggi untuk pemuda yang membutuhkan pendidikan sebagai sarana penting untuk memungkinkan mereka memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan stabilitas ekonomi dan psikososial.
Tujuan utama dari program antara LAZISMU dan IESCO serta UIG ini adalah untuk berinvestasi dalam pendidikan dan pemberdayaan pemuda untuk memungkinkan mereka membangun karir di masa depan dengan harapan dapat berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan ketergantungan pada bantuan bantuan asing khususnya di Gaza.
Program ini juga mensponsori kaum muda pria dan wanita Palestina yang kurang beruntung di Gaza dan memberdayakan mereka untuk memiliki akses ke pendidikan tinggi adalah tujuan strategis investasi untuk pasar tenaga kerja lokal dan global yang lebih baik.
Nah, peran LAZISMU adalah memberikan bantuan keuangan bagi para mahasiswa pascasarjana dan memberdayakannya sehingga dapat menyelesaikan pendidikan tinggi mereka. Selain itu program juga memungkinkan para pemuda yang kurang beruntung ini menjadi profesional dan mandiri secara sosial dan ekonomi.
Oleh karena itu IESCO dan IUG sangat menghargai bantuan keuangan dari LAZISMU guna mendukung pendidikan tinggi di Palestina. Sebagai awal program ini, 7 orang mahasiswa pascasarjana yang membutuhkan bantuan dari berbagai disiplin ilmu dapat melanjutkan pendidikan mereka. Mereka sangat berterima kasih atas sumbangan dermawan dari Indonesia melalui LAZISMU yang ditujukan untuk mencapai tujuan program ini pada tahun 2018.
Donasi ini membuka pintu harapan bagi para mahasiswa yang membutuhkan untuk menjadi maju dan profesional. Ketujuh mahasiswa S2 Palestina, yaitu : Hanady E M Redwan, Nasser H A Shkerat, Eyad S H Alareer, Nahed O M Aseda, Eyad A M abu Hassna, Sadi S M Abu-Amra dan Sara O M Alnajjar merasa berterima kasih kepada LAZISMU. Masing-masing dari mereka menerima bantuan antara 1.000 hingga 2.600 euro.