Kekeringan sebagai dampak dari kemarau panjang melanda banyak Daerah di Indonesia, tak terkecuali provinsi Jawa Timur. Separuh Daerah di Jawa Timur terdampak kekeringan warganya kekurangan air. Kekurangan air dikarenakan sungai dan sumber air yang mengering sehingga mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air untuk konsumsi dan MCK.
Di Kabupaten Mojokerto beberapa desa dan kecamatan terjadi minus air, sehingga warganya banyak mengandalkan pasokan bantuan air bersih dari berbagai pihak, Pemerintah, Swasta dan Organisasi Masyarakat. Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Mojokerto tak tinggal diam. Melalui LAZISMU, baik Wilayah dan Daerah koordinasi terus dilakukan, yang salah satu aksinya adalah pasokan bantuan air bersih untuk desa Kunjorowesi, kecamatan Ngoro, kabupaten Mojokerto.
Hari Ahad 8 Oktober 2023 aksi bersama untuk sesama dalam membantu warga memenuhi kebutuhan air bersih dilakukan. Sebanyak tiga tanki air bersih 15.000 liter didatangkan ke desa Kunjorowesi yang warganya kekurangan air dalam beberapa hari terakhir. Air sebanyak itu disuplai untuk 200 KK guna memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Dalam melaksanakan aksi tersebut LAZISMU menggandeng Relawan MDMC atau Muhammadiyah Disaster Management Center Kabupaten Mojokerto dan aktifis Muhammadiyah setempat. Kegiatan dilakukan di halaman rumah warga yang dijadikan Posko Pasokan Bantuan Air Bersih LAZISMU MDMC. Sebelumnya MDMC dengan berkoordinasi dengan BPBD telah melakukan asesmen terhadap titik-titik lokasi kekeringan air. Dan akhirnya dalam kurun waktu 3 jam pada ahad siang itu pasokan air bersih sebanyak 3 tanki telah habis dibagikan kepada penerima manfaat.
Selain membantu air bersih LAZISMU wilayah Jatim juga membagikan bingkisan berupa RendangMu produk Qurban Kemasan, al-Qur’an dan Mie Helti kepada 50 warga yang kurang mampu. Paket tersebut dibagikan kepada para janda, lansia dan warga miskin yang ada di sekitar lokasi pembagian air bersih. Paket makanan RendangMu dan Mie Helti diharapkan bisa memenuhi kebutuhan penerima manfaat akan asupan gizi.
Sedangkan dengan diberikannya bantuan kitab al-Qur’an LAZISMU berharap agar warga bisa lebih dekat kepada Allah SWT. Terutama lebih banyak membaca kitabullah untuk mendpatkan ketenangan batin guna menghadapi bencana kekeringan di musim kemarau yang panjang ini. (Ad)
