Pemberdayaan ekonomi masyarakat terus menjadi perhatian berbagai kalangan, termasuk LAZISMU. Untuk itu LAZISMU wilayah Jawa Timur kembali membuka Pelatihan Unit Keuangan Mikro BankZiska (Pengembangan Keuangan berbasis Dana ZIS dan Sosial Keagamanaan) bagi mitra eksternal dan internal LAZISMU. Pelatihan BankZiska ini merupakan angkatan keenam dan ketujuh. BankZiska adalah program tasharuf LAZISMU dalam rangka pemberdayaan usaha mikro melalui sistem al-Qardul Hasan, guna mencegah masyarakat dari jeratan Rentenir.
Pelatihan Calon Pengelola BankZiska dilaksanakan di gedung Kantor Utama BankZiska di Jabung, Ponorogo. Untuk angkatan keenam dilaksanakan pada tanggal 5-7 Juli 2023 dan angkatan ketujuh tanggal 12-15 Juli 2023. Setiap angkatan peserta dibatasi hanya 12 orang agar lebih efektif. Peserta adalah entitas lembaga, baik eksternal dan internal yang berkeinginan keras melaksanakan program BankZiska di daerahnya.
Wakil Ketua LAZISMU Jatim bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Aditio Yudono, ketika membuka Pelatihan BankZiska angkatan keenam di Gedung Utama BankZiska Ponorogo (5/7/23), menyatakan bahwa gerakan ekonomi syariah dan pemberdayaan masyarakat harus terus dihidupkan dan semakin diupayakan.
“Menjadi kewajiban dan perhatian kita bersama sebagai insan yang peduli kepada sesama bahwa gerakan ekonomi berbasis agama (Syariah) dan pemberdayaan wong Cilik harus terus dihidup-hidupkan. Kita tentu menyaksikan dan juga merasakan bahwa kehidupan ribawi sudah mendera dan menyengsarakan kehidupan masyarakat, terutama masyarakat kecil,” kata Aditio Yudono sewaktu memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan BankZiska.
“Program BankZiska ini diharapkan akan menjadi Soko Guru pemberdayaan ekonomi ummat yang dilaksanakan oleh LAZISMU, khususnya di Jawa Timur. Oleh sebab itu BankZiska harus terus ditumbuh-kembangkan dan dihidup-suburkan, karena sudah jelas nilai kebaikan dan kebermanfaatannya bagi kehidupan ekonomi masyarakat” jelas Aditio.
Menurut Manajer Utama BankZiska dan Anggota BP LAZISMU Jatim, Faruq Ahmad Futaqi, BankZiska sudah mengadakan lima kali pelatihan bagi calon pengelola BankZiska. BankZiska juga sudah terbentuk sebanyak enam unit, yaitu di Kabupaten Magetan, Mojokerto, Pasuruan, Malang, Probolinggo dan Jember, selain kantor utama di Ponorogo.
“Alhamdulillah program BankZiska LAZISMU sudah terbentuk di enam Daerah selain kantor utama BankZiska di Ponorogo. Target tahun 2023 ini akan terbentuk lagi unit BankZiska di tujuh LAZISMU Daerah, yaitu di kota Batu, kabupaten Bojonegoro, Pacitan, Tulungagung, Sidoarjo, Bondowoso dan Kota Mojokerto. Namun kita juga tidak menutup kemungkinan LAZISMU Daerah lainnya” kata Uki sapaan akrab Faruq Ahmad Futaki.
Dari Pelatihan angkatan keenam dan ketujuh ini akan tersedia 24 orang calon pengelola BankZiska yang akan mengelola dan membesarkan BankZiska di Daerah masing-masing, harap Faruq Ahmad Futaki.
“Target 10 ribu mitra binaan BankZiska se-Jatim dengan 15 unit BankZiska di berbagai Daerah diharapkan tahun ini dapat tercapai pula. Sehingga kebermanfaatan kepada sesama dapat terus berkembang” kata Faruq Ahmad Futaki. (Ad)
Klik tautan ini untuk menuju Web BankZiska..