Upaya untuk mendukung tenaga kesehatan yang berjuang di garis depan terus dilakukan oleh Lazismu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM) dan seluruh Organisasi Otonom yang tergabung dalam MCCC Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan terus mengupayakan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit (RS) maupun Klinik dan Puskesmas. APD harus terus ada dan tersedia karena sangat penting demi keselamatan tenaga medis dan paramedis.
Bekerja sama dengan penjahit dan komunitas lokal di Lamongan, HKS Clothing Marker, MCCC PDM Lamongan menyalurkan kurang lebih 113 APD ke 15 titik layanan kesehatan. Pengiriman APD gelombang dua itu secara simbolis dimulai pada hari Jumat (17-19/4) di kantor HKS Clothing Marker- Mantup Lamongan. Kegiatan berlangsung hingga ahad ini.
“Sebelumnya pada gelombang pertama, bersama MPKU-Lazismu yang tergabung dalam MCCC PDM Lamongan telah menyalurkan kurang lebih 35 APD, sumbangan dari donatur ke 10 titik layanan kesehatan,” ungkap Sujudna, Ketua Lazismu Lamongan.
“Gelombang dua ini kita upayakan bertambah jumlahnya, karena kebutuhan juga sangat banyak. Tapi Alhamdulillah itu Alhamdulillah lebih mudah, sebab adik adik PDNA juga membantu kami dan kami kerjasamakan dengan HKS,” sambung Sujudna.
Sementara itu, Desi Ratnasari, Ketua PDNA Lamongan mengatakan bahwa Nasyiatul Aisyiyah juga terlibat aktif dalam penggalangan APD untuk tenaga kesehatan ini. “Seminggu ini kami menjual masker kain hasil produk kader NA sendiri, yang kemudian hasil penjualan itu kami donasikan kembali untuk pembelian APD bagi tenaga kesehatan, ada total 30 APD yang dari NA dan kami kirimkan bersama,” kata Desi.
Desi menekankan bahwa APD adalah senjata mutlak bagi petugas medis. “Kita tahu bersama bahwa sampai saat ini, beberapa RS dan Klinik maupun puskesmas mengeluhkan kondisi tersebut, jadi kami berinisiatif menghimpun dana dari hasil penjualan masker kain teman teman PDNA, dan dibelikan APD,” sambungnya.
Desi menambahkan bahwa ada 15 titik layanan kesehatan yang kita kirim gelombang dua ini. Diantaranya RS Muhammadiyah Lamongan, RSUM Babat, RSM Babat, Klinik Muhammadiyah Lamongan, Puskesmas karangkembang- Babat dan lainnya.
“Mari terus upayakan agar tenaga tenaga kesehatan yang bekerja di garis depan dalam penanganan Covid 19 ini tetap aman dengan ketersediaan APD yang cukup,” pungkasnya. (Irv)