Memasuki awal tahun 2021, pandemi Covid-19 tak kunjung reda. Berbagai daerah yang semula zona hijau kini menjadi zona merah, termasuk Kota Madiun. Dampak dari penyebaran Covid-19 salah satunya adalah penutupan sementara Pasar Besar Kota Madiun yang dimulai sejak tanggal 3 – 5 Januari 2021.
Selanjutnya pada tanggal 6 – 8 Januari 2021 Pemerintah Kota Madiun memberlakukan pembatasan berjualan dan hanya pedagang dari Kota Madiun saja yang diperbolehkan berjualan dengan menunjukkan hasil rapid test. Tak hanya Pasar Besar Kota Madiun saja yang kini sepi tapi juga pasar-pasar lain di Kota Madiun, sehingga kini masyarakat sulit untuk mendapatkan sayur mayur dan tempe. Jika adapun harganya melambung tinggi.
Dengan adanya situasi sulit tersebut Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Madiun dan Lazismu yang tergabung dalam MCCC bergerak tanggap untuk membagikan sayur mayur, tahu dan tempe secara gratis kepada masyarakat Kota Madiun di beberapa titik kota (5/1/21).
Titik pembagian sayur-mayur dan lauk itu diantaranya di Lapangan Gulun dan Bunderan Serayu. Dalam kesempatan ini Sutomo, Ketua PDM dan Suwardi, Ketua Lazismu Kota Madiun terjun langsung memimpin tim Relawan untuk membagikan paket bantuan sayur mayur dan lauk yang dibutuhkan warga tersebut. Sebentar saja paket itu ludes diserbu warga.
“Kurang lebih ada 500 paket sayur mayur dan lauk nabati seperti tahu tempe yang telah dibagikan, karena masih banyak titik yang dirasa masih membutuhkan akan kita agendakan lagi untuk membagi sayur mayur ini” ungkap Suwardi Ketua Lazismu Kota Madiun.
Sutomo, Ketua PDM Kota Madiun, berharap kegiatan ini membawa banyak manfaat untuk masyarakat. Ia berpesan agar kalangan Muhammadiyah tetap optimis dan semangat untuk terus berbagi kepada sesama.
“Kita harus optimis dan terus berbagi kepada sesama. Kita senantiasa berdoa semoga badai Covid-19 ini segera beralalu dan kita selalu dalam naungan Allah SWT,” harap Sutomo ketika turut serta dalam aksi sosial itu. (Lazismu Kota Madiun)