LAZISMU senantiasa berkomitmen mendukung program program keumatan yang dicanangkan oleh persyarikatan Muhammadiyah. Salah satunya adalah dengan memberikan perhatian dan kepedulian kepada insan pendidik yang ada di Muhammadiyah dalam program bakti guru.
LAZISMU Jawa Timur untuk kali yang kedua siap menggelontorkan bantuan bakti Guru Muhammadiyah di Jawa Timur. Dana bantuan bakti guru ini dialokasikan dari perolehan Zakat fitrah pada bulan Ramadhan 1444 H Hijriyah lalu.
Tahun 2023 ini telah dianggarkan dana zakat Rp 1 milyar untuk memberikan bantuan kepada guru guru Muhammadiyah di berbagai daerah di Jawa Timur yang berpenghasilan minim. Pada tahun 2022 lalu LAZISMU se Jatim juga telah menggelontorkan dana zakat sebesar Rp 750 juta untuk program bakti guru. Tahun ini naik Rp 250 juta, sehingga jumlahnya Rp 1 Milyar.
Aditio Yudono Wakil Ketua LAZISMU Jatim mengungkapkan bahwa komitmen ini menindaklanjuti surat edaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim yang dikeluarkan pada awal bulan Ramadhan 1444 Hijriyah tentang penggalangan zakat fitrah untuk didedikasikan bagi guru dan tenaga kependidikan. Informasi tersebut disampaikannya dalam zoom meeting pengurus LAZISMU se Jatim, Senin siang (29/05/23) yang disiarkan dari gedung kemanusiaan LAZISMU Jatim di Buduran Sidoarjo.
Bantuan Bakti Guru untuk tenaga pendidik dan kependidikan diwujudkan dalam bentuk bahan makanan pokok yaitu beras. Guru-guru yang telah ditetapkan oleh PWM Jatim menjadi penerima bantuan Bakti Guru akan menerima beras 10 kg per bulan hingga bulan Ramadhan tahun depan.
Untuk teknis pendistribusiannya, jelas Aditio, akan dilakukan melalui kantor LAZISMU daerah dan Majelis Dikdasmen PDM di kabupaten dan kota masing-masing. Targetnya pada bulan Juni dan Juli 2023 ini sebanyak 652 orang guru atau tenaga pendidik dan kependidikan telah menerima bantuan Bakti Guru tahap pertama dengan jumlah total beras 13 ton. (Ddt)