Sebagai lembaga zakat yang berkomitmen terhadap pemberdayaan masyarakat dhuafa’, Lazismu merasa berkewajiban dan berkepedulian terhadap nasib para janda, terutama yang menjadi tulang punggung keluarga dengan harapan agar mereka dapat hidup mandiri dan sejahtera. Bagi para janda yang terkena musibah mengalami suatu kerugian atau kehilangan materi ketika bekerja demi keluarganya, Lazismu tidak tinggal diam dan membantu memberikan solusi dengan berbagai alternatif.
Salah satu bentuk kepedulian Lazismu adalah dengan pemberian bantuan, baik yang bersifat sosial dan ekonomi. Bantuan yang bersifat sosial diberikan dalam bentuk sembako dan uang sebagai tanggap darurat agar mereka tidak mengalami kesusahan dan kelaparan. Untuk program pendidikan telah disiapkan Beasiswa bagi anak para janda. Sedangkan bantuan yang bersifat ekonomi berupa bantuan terikat maupun hibbah agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan tenang dan lancar.
Melalui Unit Keuangan Mikro (UKM) Bina Mandiri Wirausaha (BMW), Lazismu Surabaya menyediakan pinjam-an lunak usaha mikro bagi janda pelaku usaha mikro yang menjadi tulang punggung keluarga, tentunya dengan persya-ratan ringan. Dengan upaya ini maka diharapkan ketimpang-an sosial dapat ditangani secara solutif. (Adit-RED).
LAZISMU SURABAYA TAHUN 2016 ZIS CAPAI 1,2 M
Lazismu Surabaya pada tahun 2016 lalu membukukan penerimaan zakat, infaq dan shodaqoh serta wakaf uang (ZISWAF) sebesar Rp. 1.202.980.253,19 (Rp. 1,2 M lebih). Penerimaan terbesar masih dari Infaq dan Shodaqoh, serta dana bencana alam dan kemanusiaan.
Menurut Sunarko, Ketua BP Lazismu Surabaya, pencapaian itu jika dibandingkan dengan tahun lalu memang mengalami peningkatan. Namun dari segi potensi, khususnya warga Muhammadiyah, apalagi dibandingkan dengan potensi zakat ummat Islam di kota Surabaya secara keseluruhan, maka hasil tersebut dirasakan belum optimal. Oleh karena itu Sunarko akan memacu kinerja jajarannya untuk lebih giat lagi dalam melakukan penghimpunan ZIS dan gencar mensosialisasikan keberadaan Lazismu terutama di kalangan warga Muhammadiyah dan ummat Islam pada umumnya sehingga ke depan Lazismu mampu berperan sebagai Lembaga Amil Zakat yang terpercaya.
Pada awal bulan februari 2017 ini Lazismu Surabaya akan mengadakan Rapat Kerja guna mengevaluasi pelaksanaan program kerja penghimpunan dan pentasyarufan ZIS yang telah dilaksanakan oleh Pengurus beserta jajaran pelaksana selama tahun 2016. Raker tersebut nantinya juga akan menyusun langkah strategis di tahun 2017 agar Lazismu Surabaya mampu mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Jika melihat berbagai program yang telah dijalankan selama tahun 2016, Menurut Sunarko, ada sedikit peningkatan terutama dalam pentasyarufan dana ZIS. Pentasyarufan selama tahun 2016 lebih diprioritaskan memenuhi kebutuhan warga disabilitas akan alat bantu, terutama kursi roda dan bantuan usaha. Untuk bantuan sembako kepada fakir miskin, terutama warga janda dan lanjut usia juga terus berjalan melalui kegiatan pengajian di Masjid dan Musholla serta even-even Persyarikatan. Sementara itu beasiswa pendidikan kepada warga kurang mampu dan bantuan operasional Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) tetap menjadi alokasi rutin sepanjang tahun.
Tidak kalah pentingnya adalah peng-galangan bantuan untuk kebencanaan dan kemanusiaan sebagaimana yang terjadi di ta-nah air dan kawasan regional Asia Tenggara beberapa waktu lalu. Tahun 2016 terjadi ben-cana di Aceh, Jatim dan Bima-NTB serta tra-gedi kemanusiaan Rohingya di Myanmar. La-zismu Surabaya aktif menghimpun dana guna membantu Saudara sesama yang tertimpa musibah. Semoga bermanfaat (Adit-RED).