Krisis kemanusiaan tidak hanya dirasakan langsung oleh rakyat Palestina di Gaza, namun juga bagi mereka yang sedang berada di luar negeri. Di Indonesia terdapat banyak mahasiswa Palestina yang sedang menuntut ilmu melalui program beasiswa dari Muhammadiyah. Para mahasiswa ini tersebar di berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah sebagai penerima beasiswa Sang Surya Lazismu.
Salah satunya adalah Al-Muktasimbillah J.R. Shnewra, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang berasal dari Gaza, Palestina. Muktasim, sapaan akrabnya, saat ini menempuh S2 Manajemen Pendidikan Islam dengan beasiswa yang berasal dari Lazismu Wilayah Jawa Timur. Ia menceritakan pahit getir perjuangan rakyat Palestina yang harus berjibaku dengan segala kesulitan hidup setiap hari.
“Kalau di Gaza, satu jam ada internet kemudian mati. Satu jam ada air kemudian mati. Ibu saya sempat menghubungi, kita alhamdulillaah satu hari tidak ada internet dan listrik,” ungkap Muktasim.
Saat ini, lanjut Muktasim, ia telah mencoba menghubungi 15 orang kerabatnya di Palestina melalui jejaring Whatsapp. Namun sayang sekali, belum ada satupun yang menjawabnya.
“Saya takut sekarang, apa yang terjadi. Saya tidak bisa tenang kenapa tidak membalas, tidak menjawab,” ujarnya.
Muktasim menceritakan, saat terakhir menghubungi orang tuanya, keadaan mereka masih baik-baik saja. Namun saat ini ia tidak bisa memastikannya kembali. Salah satu rekan dekatnya juga dikabarkan telah meninggal dunia bersama dengan istri, anak-anak, orang tua, dan kerabat lainnya akibat pengemboman yang dilakukan Israel. Bahkan, ada jua satu keluarga besar yang menjadi korban pengeboman lainnya.
“Kemarin ada keluarga, rumah dibom dari pesawat Israel, 44 orang dari 1 keluarga syahid. Kecuali 1 anak umur 1,5 tahun dan tidak tahu dari keluarga mana. Seluruh keluarganya sudah meninggal, cuma 1 yang terselamatkan,” sebut Muktasim.
Berbicara atas nama rakyat Palestina, Muktasim menyampaikan pesan bahwa saudara-saudara di Palestina berkata bahwa mereka menginginkan tindakan serius terhadap apa yang terjadi di Palestina, yaitu dengan mengakhiri konflik yang terjadi. Ia mengingatkan, semua negara-negara di dunia telah merdeka, kecuali Palestina yang masih dijajah Israel.
“Pesan kami kepada seluruh dunia adalah untuk membebaskan kami dari penjajahan ini. Sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa umat Islam adalah saudara bagi yang lain. Allah SWT berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman, maka sesungguhnya kalian adalah saudara’. Di sini bukan hanya saudara dalam keadaan damai melainkan saudara dalam keadaan apapun baik damai atau pun perang,” tutupnya. [www.lazismu.org]
Yuuk Simak videonya..