Menggerakkan komunitas ibu-ibu dengan aktifitas yang positif dan produktif tentu sangat bermanfaat. Apalagi jika aktifitas itu bernilai ekonomis, para wanita akan menyambut dengan antusias. Mereka pun siap diajak maju dan berkembang bersama-sama.
Komunitas Rajut Kenep yang bertempatkan di desa Kenep, Balen, Bojonegoro berdiri mulai bulan Desember 2019. BuĀ Fika salah satu penggagas Komunitas yang memiliki nama brand “Crobo” ini menyampaikan bahwaĀ kelompoknya mulai memproduksi kerajinan Rajut sejak bulan April 2020 setelah mendapatkan bantuan Modal UMKM dari LAZISMU.
Pada awalnya komunitas ini dibentuk untuk memberdayakan ibu-ibu PKK di desa Kenep. Bermula dari hanya sekedar pelatihan dan belum mampu memproduksi barang, kini berbagai macam produk rajutan sudah dihasilkan. Bu Fika menceritakan bahwa brand Crobo ini memiliki beberapa jenis produk, diantaranya; tas, sepatu, masker, dan lain-lain. Dengan harga yang sangat terjangkau dan kualitas produk bernilaiĀ premium,Ā kerajinan ini dapat menembus pasar nasional.
Bu Fika dan komunitas rajut ini menyampaikan banyak terima kasih kepada para dermawan yang menyisihkan sebagian rizkinya melalui Lazismu Bojonegoro. Dengan demikian turut serta mendukung produksi kerajinan buatan para emak. Suatu harapan besar bagi bu Fika dan teman-teman komunitas rajut kenep ini agar produknya dapat menembus pasar internasional.
“Mungkin jika tidak ada bantuan modal dari Lazismu kerajinan rajut ini belum dapat diproduksi secara masal dan menembus pasar nasional. Alhamdulillah setelah 6 (enam) bulan berjalan, kamiĀ dapat menembus pasar nasional, dan bahkan barusan kemi kirim produk ke daerah Sumatera. Hasil penjualan tentu bisa menambah uang belanja ibu-ibu” ujar bu Fika didampingi tujuh anggota komunitasnya kepada Lazismu Bojonegoro ketika berkunjung guna memantau berkembangnya produksi rajutan di komunitas ini.
“Kata mereka yang sudah membeli hasil rajutan produk komunitas kami ini sangat unik, lucu dan tidak kalah trend. Oleh karena itu banyak yang tertarik” tambah bu Fika.
“InsyaAllah, jika ibu-ibu yang bergerak di komunitas ini ulet, tekun dan bisa bekerja keras, maka akan diraih hasil yang baik dan produknya akan menjadi unggulan yang bisa membawa nama Bojonegoro berkeunggulan di bidang pemberdayaan UMKM di kalangan wanita” timpal Sartono, Kepala Kantor LAZISMU Bojonegoro sembari memberikan semangat kepada para emak komunitas rajut ini. (Sar-bjn)
[divider]