Musim hujan adalah berkah bagi alam dan seisinya, termasuk manusia. Tetapi hujan juga sering menjelma menjadi bencana. Hujan deras menimbulkan banjir, tak terkecuali air sungai welang yang berada didaerah perbatasan kota dan kabupaten pasuruan juga sempat meluap.
Ibu Sudarmi (65 tahun), janda sejak 2010 ditinggal suaminya meninggal dunia, tak mempunyai anak atau pun keluarga yang menemani. Tinggal sendiri di rumah berukuran 3 x 15 m.
Untuk menyambung hidup Ibu Sudarmi pada kalanya membuat kue kecil untuk di jual, meskipun jualan kuenya kadang habis dan terkadang masih ada sisanya. Tetangga sering memperhatikan kondisinya dengan memberi makan. Selain jualan kue kecil Bu Sudarmi juga mendapatkan imbalan uang dari tetangganya yang meminta tolong untuk membantu mencuci.
Pada musim hujan ini, Ibu Sudarmi yang tinggal di jalan Slaga Gg. II No. 31 RT. 4 RW. 2 Kelurahan Pekuncen Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruanharus susah payah mencari tempat untuk berteduh dan menyelamatkan barang-barangnya dari air hujan. Ini dilakukan Ibu Sudarmi karena atap rumahnya sudah rapuh dan sebagian besar sudah mengalami kerusakan yang parah.
Seperti tinggal di daerah pinggiran sungai welang pada saat banjir sudah surut, orang-orang masyarakat disibukan dengan membersihkan rumahnya. Ibu Sudarmi meskipun tidak tinggal disana, tetaplah harus disibukan membersihkan rumahnya dari genangan air hujan yang masuk rumahnya.
Informasi ini dari penjelasan dan keterangan langsung dari Ibu Sudarmi kepada tim Lazismu Kota Pasuruan yang datang untuk asesmen.
Ini saatnya pahlawan-pahlawan Filantropis hadir untuk membantu Ibu Sudarmi. Melalui Program Rehap Rumah Lazismu Kota Pasuruan. Memberi bantuan berupa perbaikan dan renovasi rumah Ibu Sundarmi, Janda miskin yang tinggal sendirian agar mereka bisa memperoleh tempat tinggal yang layak huni.
[divider]