Ahad, 1 Syawal 1438H malam yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, sekitar jam: 19.00 WIB, tiba-tiba ada pesan WA di Hotline Lazismu Jember, dari nomor yang tidak dikenal. Menurut Abdul Khamil, Manager Lazismu Jember, maksud hati ia ingin off dulu, setelah sebulan full bertugas tanpa rehat. Namun ada penasaran di hati yang ingin diketahuinya. Karena saat itu seluruh Team Lazismu Jember telah mudik sejak Sabtu sore. Aktivitas di kantor Lazismu Jember untuk sementara diliburkan, namun HP Hotline tetap aktif, untuk tetap melayani apabila ada yang membutuhkan berbagai informasi.
Dari WA itu ditulis atas nama seorang Ibu bahwa mohon bantuan untuk bisanya membantu biaya persalinan bayi. Ibu itu baru melahirkan pertamanya, namun tidak bisa melunasi biaya persalinannya yang dilakukan di Bidan Praktek. Pesan bernada ‘SOS’ ini langsung direspon cepat.
Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan, anggota Team yang sedang “longgar” dicoba untuk diturunkan ke lokasi, karena kebetulan bertempat tinggal berada di sekitar Kec. Ambulu. Alhamdulillah, tidak berselang lama bersama Ketua PC. Pemuda Muhammadiyah Watukebo, Fibri Arisandi dan Team Lazismu yang diwakili MS. Rodi mendatangi rumah ibu tersebut.
Saat team tiba di rumahnya yang beralamat di Dusun Krajan RT.03 RW 06 Desa Andongsari Kec. Ambulu, disambut oleh pasangan muda yang baru punya momongan. Tempat tinggalnya cukup memprihatinkan. Mereka tinggal di rumah yang sekitar 80% masih berdindingkan “geddeg” atau anyaman dari bambu. Lantainya pun masih terbuat dari semen dan sudah banyak yang mulai rusak,
Suami Yuli, ibu yang berkirim pesan WA, Saiful Bahri merupakan pekerja serabutan, sehingga praktis mereka setelah melahirkan bayinya begitu kebingungan untuk biaya persalinan yang harus dibayarkan. “Jangankan untuk kebutuhan bayi apalagi persiapan hari raya pak, kami saat ini masih merasa berat dengan kebutuhan biaya melahirkan ini”, kata Yuli menuturkan.
Setelah dilakukan pengamatan, akhirnya Lazismu membantu biaya, bahkan ada donasi dari Ketua PC Muhammadiyah Watukebo, Dr. Diimyati dan Bendahara PCM, Abdul Qodir, sehingga seluruh kekurangan biaya bisa teratasi, sebesar Rp 800.000 (Delapan ratus ribu rupiah).
“Terima kasih banyak pak, telah dibantu…” kata Yuli dengan penuh haru. Ia pun kemudian tersenyum bahagia sambil menggendong buah hatinya.
Alhamdulillah telah teratasi, semoga suasana kegembiraan dan kebahagiaan di Hari Raya ini semakin sempurna bagi keluarga Saiful Bahri dan Yuli Rosita denga kehadiran buah hati yang begitu dinanti. Aamiin. (Abd-Khm).
