Orang yang fakir bisa terjerumus ke dalam jurang kekufuran. Bisa jadi ia masuk ke dalam jebakan pemurtadan dan pendangkalan aqidah, hingga ideologi yang salah, semacam komunisme. Jika sudah demikian maka jalan hidupnya akan menjadi salah arah dan jauh dari sinar iman. Lebih parah lagi jika kemudian akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk maksud dan tujuan politis.
Maka program pengentasan kemiskinan mutlak diperlukan. Nah, Lazismu sesungguhnya hadir untuk memerangi kemiskinan dan kefakiran dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat dan kemanusiaan.
Selain itu Lazismu memberikan Beasiswa kepada murid SD, SMP/Mts dan SMA/SMK yang berjumlah 26 anak yang kurang mampu. Beasiswa tersebut ditasyarufkan melalui pihak sekolah masing-masing.
Yang tak kalah menyentuh, Ibu-ibu yang tergabung dalam kegiatan pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Dhuafa (PED) Rayon I Bogo turut memberikan sedekah. Mereka adalah 15 ibu-ibu yang mempunyai usaha informal seperti jualan pecel, lontong tahu atau lainnya, semua terkabung dalam gerakan infak keluarga ini menyisihkan sedikit dari hasil penjualannya. Hal ini dapat menjadi teladan bagi lainnya dalam berinfaq di jalan Allah. Alhamdulillah pada waktu itu terkumpul infaq sebesar Rp. 162.000 ,-.
Semoga aksi bersama untuk sesama ini memberi manfaat dan menjadi inspirasi kebajikan bagi semua. Aamiin. (Mijan, Nganjuk)