Mbah Martija (65 tahun) adalah seorang lanjut usia yang hidup sebatang kara sejak muda. Ia merupakan warga Dusun Sumberpinang RT 2 RW 31, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember. Menurut penuturan para tetangganya ia memang tidak pernah menikah. Untuk memenuhi kebutuhan makan setiap harinya mbah Martija bergantung pada belas kasihan tetangga sekitarnya. Karena kesulitan ekonomi, ia pun hanya makan sehari 2 (dua) kali saja.
Jika pada musim tertentu ia bekerja di kebun dekat rumahnya dengan penghasilan sekedar untuk makan. Namun seiring dengan bertambahnya usia dan rapuhnya kondisi tubuh, ia tidak lagi bekerja setiap hari dan tidak banyak juga yang mengajaknya bekerja, sehingga pemberian dari tetangga sekitar menjadi penunjang utama guna menjaga kelangsungan hidupnya.
Yang lebih mengenaskan ialah mbah Martija tinggal di rumah yang berupa gubuk reyot dan tidak layak dihuni. Gubuk itu pun rusak parah karena tidak pernah diperbaiki. “Bu Martija ini sudah sekitar sebulan yang lalu tinggal di Pos Kamling. Rumahnya sudah rusak, gentingnya berjatuhan dan gedheknya juga sudah bolong-bolong semua” ucap Hj. Nadirotul Aini yang selama ini membantu mengurus mbah Martija.
Hj. Nadirotul Aini yang juga Ketua Muslimat Ranting Karangharjo tersebut menambahkan, untuk makan sehari-hari Bu Martija mengandalkan bantuan dari saudara dan tetangga sekitar. Terkadang juga ia terpaksa mengemis keliling desa hanya untuk mencari sesuap nasi.
Melihat kondisi tersebut, pada awal bulan Maret 2018 Lazismu Jember segera memberikan santunan dan membuat rencana untuk membedah rumah mbah Martija. Harapanya agar ia bisa hidup layak dan tidak tidur lagi di Pos Kamling. Rencana kilat pun dimatangkan oleh tim yang ditunjuk, mulai dari menyiapkan gambar, penggalangan dana dan bantuan hingga proses pengerjaan bedah rumah.
Mbah Martija tidak menyangka rumahnya bakal direhab total, demikian pula dengan para tetangga dan orang yang mengurusnya. “Beruntung Lazismu Jember segera datang membantu mbah martija. Kami mewakili Bu Martija mengucapkan banyak terima kasih semoga kita mendapatkan Barokah dari Allah”  Hj. Nadirotul Aini berucap syukur.
Sementara Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember, drh. Puput Rijalu ketika meninjau lokasi bedah rumah mengatakan bahwa dirinya sangat terenyuh melihat kondisi mbah Martija yang terpaksa tinggal di Pos Kamling. “Kami sangat prihatin akan kondisi yang dialami oleh Bu Martija ini. Semoga bantuan dari Muhammadiyah melalui Lazismu Jember ini bisa membawa manfaat bagi beliau. Dan yang terpenting Lazismu Jember semakin dipercaya oleh masyarakat” pungkasnya.
SERAH TERIMA RUMAH
Proses pengerjaan bangunan Rumah Sangat Sederhana (RSS) seluas 5 x 7 meter, bagi mbah Martija pun tidak terlalu lama. Bangunan baru sangat layak untuk dihuni mbah martija dengan aman dan nyaman. Maka pada tanggal 29 Maret 2018 Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Jember melaksanakan serah terima bedah rumah kepada Mbah Martija.
“Alhamdulilah, kami bisa kembali melaksanakan bedah rumah ini di Desa Karangharjo. Progaram ini kami bekerjasama dengan Owner TB Saudara Karangharjo, Hj.Nadirotul Aini. Terimakasih banyak semoga kerjasama ini tetap terjalin kedepannya” ucap Direktur Lazismu Jember, Abdul Khamil, S.Si., S.Sos.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua PD Muhammadiyah Jember drh. Puput Rijalu Wijaya, Manager Lazismu Jember Abdul Khamil, S.Si.Sos, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Jember Kamiludin, S.Kep.Ners, Direktur Travel Umrah Muhammadiyah PT. Relasi Wisata Cabang Jember Shofi Alfiah, ST, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Silo Ir. Sumartono, dan Ketua Muslimat Ranting Karangharjo Silo, Hj. Nadirotul Aini.
Program bedah rumah ini merupakan kedua kalinya bertempat di Desa Karangharjo setelah sebelumnya Lazismu Jember melakukan bedah rumah di Dusun Darungan Karangharjo. Kali ini Lazismu Jember hadir di tengah kegundahan seorang lansia sebatang kara bernama Mbah Martija yang harus terpaksa tinggal di Pos Kamling selama kurang lebih sebulan lamanya. (www.lazismujember.org/Adit).
