Tim Lazismu Nganjuk dan Majelis Lingkungan Hidup PDM Nganjuk dengan diiringi hujan rintik-rintik menembus kawasan hutan sekaligus pegunungan tepatnya desa Bajulan kecamatan Loceret. Di sebuah mushola kecil yang bernama al-Fatah tim ditunggu oleh jamaah yang berjumlah 30 orang guna mengadakan kajian bersama. Materinya tentang keimanan, penghijauan dan perekonomian.
Dalam kesempatan itu Priyo Sunarji, S.Hut, Ketua Majelis Lingkungan Hidup PDM Nganjuk, menyampaikan bahwa keimanan kita itu tidak dapat dinilai dengan harta benda, karena keimanan inilah yang menentukan kebahagiaan hidup kita di akhirat. Hal itu disampaikan dalam rangka membentengi keimanan masyarakat kawasan hutan ini yang menjadi sasaran misionaris. Terbukti disana ada sekolah paud nasrani dan sekolah penginjilan.
Bagi Lazismu ini adalah pertemuan kedua. Pertama, pada saat hari raya Qurban, Lazismu menyembelih dua ekor kambing dan yang kedua ini dalam rangka pembentukan kelompok tani al-Fatah untuk pemberdayaan dengan penanaman seribu pohon penghijauan yang produktif. Pohon yang akan ditanam adalah aren, jengkol, wesen dan mahoni.
Dengan program ini Lazismu berharap masyarakat Bajulan dapat berdaya. Selain itu juga ada program peternakan berupa penggemukan hewan Qurban dengan cara membeli hewan jauh sebelum hari raya Qurban yang harganya lebih murah dari pada menjelang hari raya kurang beberapa hari.
Program ini saling menguntungkan karena diterapkan dengan sistem bagi hasil. Caraya harga pertama dibandingkan tafsiran harga kurang beberapa hari menjelang raya lalu dibagi dua. Yang sebagian untuk petani/peternak sebagian untuk digulirkan lagi. Demikian hal tersebut disampaikan Nurhadi tokoh masyarakat Bajulan.
REALISASI KEGAITAN MENANAM UNTUK MASA DEPAN LAZISMU DAN MAJELIS LINGKUNGAN HIDUP KAB. NGANJUK
(Lazismu.Nganjuk-RED).