Bagi Putu, pria asal pulau Dewata, jarak yang jauh tidak menghalangi niat baik untuk bersilaturrahim dengan keluarga dan sanak saudara. Ia pun bersama istri dan 2 orang anaknya yang masih balita pergi mudik dari Denpasar Bali ke kampung halaman sang istri di DKI Jakarta, tepatnya di Jakarta Selatan. Yang luar biasa, keluarga kecil ini berangkat mudik dengan menggunakan kendaraan sepeda motor.
“Sudah biasa mas, tahun-tahun lalu juga menggunakan motor,” kata Putu seraya beristirahat melepas penat bersama 2 balita buah hatinya. Jarak 1.140 kilometer ia tempuh selama 2 hari 3 malam. “Targetnya hari ahad atau pas sholat Ied sudah tiba di Jakarta,” katanya dengan mantap.
Sementara isterinya menyiapkan susu bagi anak keduanya yang masih berumur kurang dari 2 tahun, Putu duduk bersantai sambil bercakap-cakap dengan petugas Posko Mudikmu. “Setiap 2 jam sekali saya berhenti sebentar, ya 10 hingga 30 menit, di Pom Bensin, minimart atau di warung. Sekedar istirahat, supaya fresh dan tidak tegang di jalan” jelasnya. “Kalau benar-benar mengantuk saya mampir untuk tidur di rest area atau posko Mudik yang banyak tersedia di jalur mudik,” tambahnya.
Setelah 30 menit dan berbuka takjil, Putu pun pamit kepada petugas Posko. Tak lupa ia mengisi buku tamu. “Terima kasih mas sudah diperkenankan mampir dan diberi majalah Matahati Lazismu. Jika nanti saya ketemu Posko Mudik Lazismu di Nganjuk, Jawa Tengah atau kota lainnya pasti saya akan mampir”, pungkasnya sambil tersenyum. (Adit).