Lazismu Situbondo kembali menghadirkan program-program baru di tahun 2018, diantaranya adalah SENASIB (SEdekah NASI Bungkus). Ini adalah aksi berbagi kepada dhuafa yang diselenggarakan setiap bulan, di hari jum’at kedua. Sasarannya adalah para dhuafa yang berprofesi sebagai penarik becak, pemulung, gelandangan, pengemis dan pedagang asongan di pinggir trotoar kota.
Jum’at (12/1/18) adalah hari perdana aksi Senasib direalisasikan. Bersama relawan dari Angkatan Muda Muhammadiyah, tim divisi program dan pendayagunaan Lazismu membagikan nasi bungkus kepada para dhuafa yang ada di sekitar Pusat Dakwah Muhammadiyah Situbondo. “Alhamdulillah.. terima kasih Muhammadiyah dan Lazismu atas nasi bungkusnya” ucap Hasan, salah seorang penarik becak.
Aksi SENASIB Lazismu disambut positif dan antusias dari kalangan dhuafa. Kurang dari satu jam, 65 nasi bungkus yang disediakan telah ludes dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Harapannya, semakin banyak para dermawan yang menyalurkan Zakat dan Infaqnya ke Lazismu yang akan dikelola dan ditasyarufkan dalam berbagai bentuk program pendayagunaan berbasis 8 asnaf yang terdapat dalam al-Qur’an, terutama fakir miskin. (Robi/RAW).
SENASIB di Kabupaten Mojokerto
Sepekan setelah dilantik pada pertengahan Januari 2018, Lazismu kabupaten Mojokerto langsung Tancap Gas dengan meluncurkan program SENASIB (Sedekah Nasi Bungkus) dan penerbitan Buletin Lazismu yang pendistribusiannya bersamaan dengan kegiatan Pengajian Umum Ahad Pagi (PUAP) Al-Azhar Mojosari. SENASIB ini diberikan kepada para jamaah yang datang menjadi peserta pengajian, sebagai bentuk kepedulian Lazismu pada aktivitas dakwah dan sebagai upaya Lazismu memperkenalkan diri kepada jamaah pengajian di Kabupaten Mojokerto.
Pelaksanaan program SENASIB dan pembagian buletin perdana menyediakan 250 nasi bungkus yang terdistribusi sepenuhnya untuk seluruh jamaah pengajian Al-Azhar dibagikan sejak pukul 6 pagi. Program SENASIB Lazismu ini akan dilaksanakan secara terus-menerus setiap Pengajian Ahad Pagi bergilir di Kabupaten Mojokerto, ditambah dengan pembagian sedekah nasi setiap hari jumat di sekitar pasar dan terminal.
M. Hobir, Selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mojokerto menyambut baik program ini. Program SENASIB ini menjadi tanda awal munculnya kesadaran sosial untuk peduli kepada sesama secara terorganisir yang dimulai dari warga Persyarikatan. Diharapkan ke depan, kesadaran jamaah untuk berzakat, berinfaq dan bersedekah terus meningkat melalui Lazismu dan disalurkan secara optimal kepada kelompok-kelompok yang membutuhkan di masyarakat. (Ridho).