Whatsapp Chat
Konsultasikan Zakat Anda kepada Kami

Syamsun Aly, MA : “Menyambut Dengan Gembira Datangnya Bulan Ramadhan 1440 Hijriyah”

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,.. (QS. 2 / AL-Baqarah : 185).

Berdasarkan allmanak Pimpinan Pusat Muhammadiyah, bahwa awal puasa Ramadlan 1440 H. Jatuh pada hari Senin tanggal 6 Mei 2019 M. Sudah barang tentu Ahad malam tanggal 5 Mei,  segenap ummat Islam sudah mulai mengamalkan Qiyamu Ramadlan (Shalat sunnah Tarawih), baik di masjid–masjid, mushalla, maupun instansi pemerintah dan swasta.

Syari’at puasa diperintahkan oleh Allah kepada segenap orang beriman setiap bulan Ramadlan datang (bunyi ayat di atas), dengan tujuan agar orang-orang beriman itu dapat meningkat derjatnya menjadi muttaqin (QS. 2 : 183).

MENYAMBUT RAMADHAN.

Bagi setiap Muslim yang sadar, Ramadlan adalah bulan yang paling istimewa baginya dibanding bulan-bulan lain, karena Ramadlan merupakan bulan yang agung (Syahrul Adhim), bulan yang penuh berka (Syahrul Mubarak), bulan yang penuh ampunan (Syahrul Maghfirah), serta keistimewaan lainnya.

Oleh karena itu maka wajarlah jika kehadirannya disambut secara khusus, dengan sepenuh jiwa dan raga, agar dapat memanfaatkan moment istimewa tersebut dengan berbagai amal shalih, shadaqah jariyah maupun ibadah lainnya.

Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan lainnya, Rasulullah saw. telah  menegaskan : Apabila telah datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan dibelenggu syetan-syetan.

Itulah sebabnya maka dalam bulan Ramadhan, umumnya kaum muslimin lebih giat untuk beribadah serta beramal shalih lainnya. Jika di luar Ramadhan orang malas berjamaah shalat, malas membaca Al-Quran serta enggan berinfaq, maka di bulan Ramadhan berubah menjadi giat dan insaf.

Sebaliknya, kecenderungan untuk berkata atau berbuat jelek berkurang drastis, bahkan ghibah (bahasa Jawa = ngrasani) pada sesama yang biasanya menjadi tradisi harian, dapat dihentikan saat Ramadhan datang. Apalagi diajak bertengkar atau berkelai, jelas tidak akan diladeni.

FADHILAH RAMADHAN LAINNYA.

  1. Amalan Sunnah dinilai sebagai ibadah wajib.. misalnya ; Barang siapa memberi konsumsi untuk ta’jil (berbuka) puasa maka ia akan diberikan balasan pahala seperti orang yang berpuasa. Demikian halnhya dengan orang yang mendirikan shalat sunnah di malam Ramadan (Qiyamu Ramadlan) atas dasar keimanan dan keikhlasan, disamakan dengan orang yang berpuasa Ramadlan atas dasar yang sama, yakni diampuni dosanya setahun yang lalu.
  2. Do’a orang yang berpuasa di bulan Ramadlan mudah dikabulkan oleh Allah, sehingga ayat  tentang berdo’a diletakkan di tengah-tengah ayat perintah berpuasa dan i’tikaf di bulan Ramadlan. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. 2 / al-Baqarah: 186).
  3. Pahala amal atau ibadah seseorang dilipat gandakan, terutama kalau saat turunnya lailatul Qadar maka akan mendapat kebaikan lebih baik daripada ibadah seribu bulan, setara dengan hidup full ibadah selama lebih kuran 85 tahun lamanya. (simak QS. 97 / Al-Qadar : 1-5).

Dan masih banyak lagi fadhilah Ramadhan lainnya, Karena itu mari kita sambut datangnya bulan Ramdhan 1440 H, dengan sepenuh jiwa dan raga kita, agar dapat memetik berbagai kebaikan serta kemulyaan di dalamnya.

Semoga kita semua diberi kesempatan oleh Allah untuk bertemu dengannya. Amien.

Syamsun Aly, MA (Wakil Ketua Lazismu Wilayah Jawa Timur)

Baca Kabar lainnya

Profil

Donasi

Layanan

Daftar