Jauh-jauh hari Persyarikatan Muhammadiyah telah mengumumkan perihal Hari Raya Qurban, Idul Adha 1444 Hijriyah. Berdasarkan Maklumat dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan nomor 01/MLM/I.O/E/2023 berisi tentang Penetapan Hasil Hisab Zulhijah 1444 H. Maklumat tersebut menyatakan bahwa 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023. Sehingga Idul Adha 10 Dzulhijah 1444 Hijriyah bertepatan dengan hari Rabu, 28 Juni 2023 Miladiyah.
Sementara itu Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi (KSA) pada hari Ahad (18/6/2023), telah memutuskan bahwa 1 Dzulhijah 1444 H sama dengan yang ditetapkan oleh Muhammadiyah.
Sehubungan dengan adanya Hari Raya Idul Adha yang berbeda, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengeluarkan surat Nomor 16/II.2/E/2023 yang ditandatangani Ketua Abdul Basith Lc MPdI dan Sekretarisnya Munahar SHI MPd. Surat himbauan ini ditujukan kepada Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Timur dengan isi sebagai berikut :
Merujuk Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.O/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Dzulhijah 1444 H, maka Majelis Tabligh PWM Jawa Timur memberikan himbauan kepada khususnya Pimpiman dan warga Muhammadiyah se-Jatim, agar :
- Menjadikan maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Dzulhijah 1444 H sebagai acuan untuk pelaksanaan Ibadah seputar bulan Zulhijah 1444 H.
- Memberikan bimbingan kepada warga, jama’ah, simpatisan Muhammadiyah untuk menunaikan ibadah puasa Arafah, pada hari Selasa, tanggal 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023 M.
- Mengoordinasi dan membantu pelaksanaan shalat Idul Adha 10 Zulhijah 1444 H bertepatan Rabu, 28 Juni 2023 M di Cabang, Ranting, dan masjid yang menjadi wilayah dakwah.
- Membantu, mendorong, mengoordinasi, dan membentuk Panitia Idul Adha di daerah/level masing-masing dan menyalurkan daging Qurban kepada yang berhak menerimanya. Sangat baik jika dilakukan dengan bersinergi bersama LAZISMU setempat.
- Sehubungan dengan beda hari pelaksanaan shalat Idul Adha 1444 H dan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas yang ingin menunaikan ibadah shalat Id berdasarkan ijtihad Muhammadiyah, maka dimohon untuk melakukan pendataan tempat shalat di wilayah dakwah.
Ketua Mejelis Tabligh PWM Jawa Timur Abdul Basith menyampaikan bahwa pendataan tempat shalat, imam dan khatib Idul Adha ini akan sangat membantu memudahkan masyarakat luas atau ummat Islam yang ingin ikut shalat berdasarkan ijtihad Muhammadiyah.
Kemudian untuk Qurban, LAZISMU Jawa Timur memfasilitasi ummat Islam yang ingin berqurban bersama. Ternak Qurban disembelih pada hari Idul Qurban dan hari-hari Tasyrik, kemudian dagingnya dikemas menjadi makanan dalam kaleng seperti RendangMu dan KornetMu, makanan olahan Bakso dan disimpan dalam bentuk beku atau frozen.
Ketua LAZISMU Jatim Imam Hambali memberikan keterangan bahwa sapi-sapi Qurban yang dihimpun oleh LAZISMU disembelih di 3 Rumah Potong Hewan (RPH), yaitu di Magetan, Jatinom Blitar dan Krian Sidoarjo. Ketiga RPH tersebut dikelola secara modern, bersih, higiens dan dijamin tidak bercampur dengan hewan lain yang dilarang dalam Islam. Sehingga produk dagingnya halalan thoyyibah.
Sedangkan hewan ternak Qurban LAZISMU dibeli dari para peternak rakyat yang merupakan sapi-sapi pilihan yang sehat, besar, gemuk dan berbobot memadai. Sehingga diperoleh hasil daging yang sesuai dengan harapan. Adapun target Qurban Kemasan untuk Kuatkan Ketahanan Pangan tahun ini sebesar Rp 7 Milyar dnegan prduk jadi 125 ribu kaleng RendangMu dan sebagian kecil KornetMu serta beberapa ton daging untuk dibekukan atau frozen. (Ad)
