Sesuai perhitungan dari BAZNAS RI, potensi zakat di Indonesia sebesar 217 Triliun Rupiah. Namun dalam pencapaian penghimpunannya hanya diperoleh triliunan saja. Tentu ada yang belum tepat sehingga antara potensi dengan realisasi terdapat kesenjangan yang tinggi.
Menurut Dr Agus Edi Sumanto, Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu wilayah Jawa Timur setidaknya ada 5 point strategi bagi LAZ khususnya Lazismu dalam memaksimalkan tugasnya guna merealisasikan potensi zakat yang begitu besar, yaitu :
- Focus on The Core Business. Fokus pada peningkatan kompetensi inti dan peningkatan daya saing sesuai bidangnya agar mampu menghadapi tantangan yang semakin tajam.
- Strengthening Financial Fundamentals and Resources. Meningkatkan struktur finansial dan sumber daya untuk mendorong pertumbuhan, baik melalui kekuatan sendiri maupun berkolaborasi dengan mitra strategis.
- Increased HR competencies and capabilities. Amanah dan Profesional menjalankan tugas.
- Sustainable growth. Berupaya meningkatkan pertumbuhan Lazismu dengan terus berinovasi dan kreatif dengan tetap memenuhi standar industry dan profesionalitas.
- Consistent Implementation of GZG. Menerapkan dengan konsisten prinsip Transparancy, Accountability Responsibility, Independent, Fairness.
Simak ulasannya..