Lombok pasca tanggap darurat dan rehabilitasi bencana gempa bumi kini masuk ke tahap rekonstruksi. Semua pihak terkait sangat diharapkan oleh masyarakat terdampak bencana disana untuk dapat merealisasikan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Termasuk Muhammadiyah yang mendelegasikan tugas lewat LAZISMU juga melaksanakan program rehabilitasi dan rekonstruksi di Lombok.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melalui Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (MLHPB) atau lebih dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu semenjak terjadinya gempa bumi di Lombok senantiasa aktif dalam proses penanganan bencana. Mulai dari masa tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Ketika masa tanggap darurat MDMC-Lazismu Jatim mengirimkan bantuan dan relawan untuk mengelola Posko (Bantuan, Dapur Umum dan Medis) dan Perkampungan Pengungsi di Lekok Tenggara, Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sedangkan pada masa rehabilitasi MDMC-Lazismu Jatim telah membangun Hunian Transisi / Sementara sebanyak 160 unit dari total 600 unit yang dibangun PP. Muhammadiyah.
Kini, setidaknya masih ada 4 program rekonstruksi yang menjadi tugas MDMC-Lazismu PWM Jatim di Lekok, Gangga, Lombok Utara, yaitu pembangunan gedung Dakwah dan Sekolah, pembangunan Masjid ‘Aisyiyah, pembangunan instalasi Air Minum dan renovasi gedung PWM NTB yang terdampak gempa. Saat ini yang paling urgent dibutuhkan adalah pembangunan Masjid ‘Aisyiyah tahan gempa, mengingat Masjid yang lama terdampak gempa dan harus dirobohkan.
Pada 6 Februari 2019 ini dimulai pembangunan Masjid ‘Aisyiyah di kawasan itu. Tim Muhammadiyah (MDMC-Lazismu) dari Kabupaten Blitar yang mengerjakan sekaligus mendanai proyek itu telah tiba beserta dengan tukang, bahan material, perlengkapan dan peralatannya. Pekerjaan meliputi pemasangan besi dan pengecoran 14 titik angkur yang menjadi fondasi Masjid hingga finishing bangunan Masjid.
Diharapkan Masjid ‘Aisyiyah tersebut dalam tempo 2 bulan ke depan sudah dapat dimanfaatkan oleh warga Lekok Tenggara untuk melaksanakan kegiatan ibadah dan aktifitas dakwah lainnya. Untuk program-program MDMC-Lazismu Jatim lainnya akan direalisasi menyusul pada akhir bulan februari hingga bulan Agustus 2019 ini (Adit).