Gelora dan semangat dakwah Islamiyah di Kota Blitar semakin semarak manakala Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Blitar bersama Lazismu Kota Blitar menggelar Kajian Jemput Ummat. Kegiatan ini merupakan sinergi bersama Lazismu dan PDM Kota Blitar beserta jajarannya, termasuk dengan Ortom Muhammadiyah.
Dinamakan Kajian Jemput Ummat, karena memang pengajian ini mendatangi ummat, demikian kata Lukiarto, salah seorang personalia PDM kota Blitar yang membidangi ZIS, Kesehatan dan Kebencanaan. Pengajian ini dilaksanakan pada setiap ahad pagi ba’da Subuh dengan tempat yang berpindah-pindah dari satu Masjid atau musholla ke Masjid atau musholla lainnya yang ada di kota Blitar. PDM menggilir PCM-PCM se-Kota Blitar untuk menggerakkan Takmir Masjid di lingkungannya. Materi dan narasumbernya pun disesuaikan dengan target dan sasaran dakwah yang hendak diraih.
Lukiarto menambahkan, selain mengaji al-Qur’an dan wawasan tentang agama Islam, juga dilaksanakan kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim dan warga fakir miskin di sekitar lokasi pengajian. Bentuk santunan berupa uang dan sembako, atau santunan lainnya yang dibutuhkan oleh warga fakir miskin di tempat dimana pengajian diselenggarakan.
Dengan dipadukannya kegiatan mengaji dan pemberian santunan menjadikan gerak dakwah Islam yang dilakukan oleh Muhammadiyah mendapat simpati dari masyarakat, kata pria berkumis tebal ini. “Ummat yang dhuafa tidak hanya diberikan santunan rohani tapi juga santunan jasmani. Hal itu kita lakukan agar kita dalam berdakwah itu tidak sekedar nuturi (menasehati, Jawa, red) tetapi juga ngewenehi (memberikan, Jawa, red) sesuatu bagi mereka yang membutuhkan. Itulah semarak memberi untuk negeri, sesuai dengan semboyan Lazismu,” pungkas Lukiarto dengan senyum yang tersungging dibalik kumis tebalnya. (Adit).
