Bersinergi kita kuat, itulah yang menjadi tekad bersama dalam mengemban amanah ummat. Bersama Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kabupaten Probolinggo, LAZISMU susun program kerja 2021. Penyusunan program dilaksanankan di MI Muhammadiyah Sumberbulu, Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo 18/10/20.
Dilaksanakannya penyusunan program LAZISMU bersama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo beserta seluruh Mejelis, Lembaga, Organisasi Otonom (MLO), dan Amal Usaha (AUM) ini diharapkan bisa menyamakan langkah dalam memajukan Persyarikatan Muhammadiyah. Ketua LAZISMU Kabupaten Probolinggo, H. Ahmad Ridho Pambudi, SPd. dalam sambutannya menjelaskan, LAZISMU bukan mengambil alih peran pimpinan maupun majelis-majelis. LAZISMU memiliki peran membantu percepatan pergerakan pimpinan dan majelis. Dengan program yang disusun bersama ini memunculkan optimisme percepatan pergerakan kemajuan dakwah Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo.
“Pergerakan di tingkat cabang yang sudah sangat kencang dengan pembangunan-pembangunan amal usaha harus bertambah maju lagi dengan kehadiran LAZISMU,” harap Ketua PDM Kabupaten Probolinggo, Fauzi, SAg. saat memberikan sambutannya.
Selain itu, Ketua PDM Kabupaten Probolinggo yang ke-3 ini sangat mengapresiasi Rakorsus Penyusunan Program Kerja Lazismu Kabupaten Probolinggo ini. Penyusunan program dengan melibatkan banyak pihak akan memungkinkan munculnya program yang lebih lengkap dan diterima banyak pihak. Juga, bisa diharapkan munculnya tanggung jawab bersama terhadap kesuksesan program-program tersebut.
Kegiatan Rakorsus Penyusunan Program Kerja LAZISMU Kabupaten Probolinggo dibuka langsung oleh Ketua Lazismu Jawa Timur, Ust. dr. H. Zainul Muslimin. Sebelum membuka Rakorsus, dokter hewan yang enerjik ini memberikan pengarahan. Dalam arahannya, Zainul Muslimin mengisahkan dirinya saat dipilih jadi ketua LAZISMU. Sangat aneh, seorang dokter hewan diminta memegang LAZISMU.
Berangkat dari pengetahuan tentang zakat, infaq, sedekah yang minim, karena amanah yang ditanggungnya mengharuskan untuk terus belajar. Hal ini penting karena kursi yang kita duduki memiliki konsekuensi hidup atau matinya LAZISMU.
“Lazismu itu harus diurus, fokus, serius, dan terus menerus,” jelas Zainul. Lanjutnya, “Bila keempat hal tersebut bisa diterapkan LAZISMU Kabupaten Probolinggo, Insaa Allah kejayaan LAZISMU Kabupaten Probolinggo tinggal menunggu waktu saja.”
Sementara, dalam sambutannya, KUA Tegalsiwalan yang disampaikan H. Imam Sutiyono menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya pada LAZISMU Kabupaten Probolinggo.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana mobil LAZISMU terus bergerak membantu menyelesaikan persoalan umat,” Kata H. Imam Sutiyono.
Kegiatan Rakorsus Penyusunan Program Kerja LAZISMU Kabupaten Probolinggo dihadiri 38 peserta ini ditutup langsung oleh Ketua PDM Kabupaten Probolinggo, Fauzi, SAg. (Kung)
