Kita yang dalam kondisi tubuh normal tidak bisa membayangkan seandainya sejak lahir sudah mengalami gangguan pada pendengaran (telinga). Tentu bagaikan hidup dalam kesenyapan dan kesunyian nan abadi. Itulah yang dialami oleh Berlian Agung Laksana (11 tahun), siswa SMP Muhammadiyah Porong, Sidoarjo.
Sejak lahir Agung, panggilan anak semata wayang Juma’adi, warga desa Beringin RT 10 RW 03, Porong Sidoarjo, sudah mengalami gangguan pada pendengarannya. Ketika diperiksakan levelnya sudah tinggi.
Beberapa kali Agung harus mengganti alat bantu dengarnya karena rusak atau usia yang bertambah, termasuk ketika mulai menuntut ilmu ke sekolah dasar. Namun setelah itu seakan tidak ada perawatan lanjutan bagi Agung hingga ia masuk SMP.
Kini, Agung kembali menerima bantuan alat bantu pendengar pengganti dan melakukan perawatan atau terapi guna mengatasi permasalahan pada telinganya. Bantuan itu diterimanya setelah ayah Agung bertemu dengan Anang Muntholib, Pengurus Lazismu Sidoarjo, atas usulan dari Pimpinan Ranting Aisyiyah di Porong.
Pada Kamis pagi ini (13/12/2018) di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Agung kembali ditangani oleh tim ahli pendengaran dari Xtra Medika, rekanan Lazismu Jawa Timur. Alat bantu dengar senilai Rp. 10 juta pun telah dipakainya, sumbangan dari Lazismu kantor daerah Sidoarjo melalui program Indonesia mendengar.
Level masalah pendengaran yang sangat tinggi pada Agung mengharuskan telinga anak itu dipasang alat bantu dengar type super power.
Kini Agung bisa tersenyum lebar setelah pendengarannya dirasakan semakin sempurna. “Terima kasih Lazismu atas bantuannya” katanya singkat.
Di hadapan drh. Zainul Muslimin (Ketua Lazismu Jatim) dan Anang Muntholib (Ketua Lazismu kantor Daerah Sidoarjo), Juma’adi, ayah Agung mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT dan menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atau kepedulian Lazismu kepada anak satu-satunya itu. “Ini anak saya satu-satunya, yang merupakan harapan keluarga di masa depan. Terima kasih kepada Lazismu yang telah membantu masa depannya terutama menyempurnakan pendengarannya. Semoga ia bisa sekolah setinggi-tingginya” ucapnya dengan penuh haru. (Adit)