Kata-kata Sigap dan Peduli yang menjadi semboyan Layanan Ambulan Lazismu se-Jawa Timur diharapkan tertanam di dalam sanubari segenap Kru yang bertugas, terutama Driver (Sopir) dan Co-Driver (Pendamping), sehingga mereka mampu menjalankan tugas secara prima dan sepenuh hati.
Dalam sambutannya Ir Tamhid Masyudi Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengatakan bahwa keberadaan Muhammadiyah dengan Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) sejak jaman penjajahan dulu telah memberikan sumbangsih nyata bagi kemanusiaan. Menolong orang lain yang tertimpa kesusahan tanpa memandang latar belakang sudah menjadi karakter Muhammadiyah sejak awal.
Oleh karena itu ia mengharapkan agar para kru Ambulan ketika bertugas benar-benar ikhlas, sigap, peduli dan menjalankan kewajiban dengan sepenuh hati. Itu semua dilakukan agar warga masyarakat yang membutuhkan bantuan ambulan bisa terlayani dengan baik dan puas.
Aditio Yudono Sekretaris Lazismu Jatim dalam sambutannya mengatakan bahwa Layanan Ambulan Lazismu ini adalah cuma-cuma alias gratis bagi warga masyarakat yang membutuhkan. Bagi warga yang membutuhkan tinggal angkat telepon saja, ambulan dan kru akan datang untuk mengantar pasien atau jenazah.
Materi yang diberikan dalam pelatihan Amulance Siaga ini meliputi : Bantuan Hidup Dasar (BHD), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (Emergency Rescue), Komunikasi via Radio Medik, Triase, Evakuasi Memindahkan Korban dan Pengetahuan tentang Kelalulintasan. Pelatihan tidak hanya teori namun juga praktik, terutama menangani kegawat daruratan dan evakuasi korban atau pasien.
Bertindak sebagai instruktur dan narasumber adalah Tim Emergency Medical Rescue dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang dikomandani oleh bapak Kharzin. Untuk kelalulintasan diberikan oleh Ipda Andik Suroso dari Dilantas Polda Jatim.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para kru Ambulan Lazismu se-Jatim mempunyai pengetahuan dan wawasan tentang keambulanan, khususnya emergency rescue dan kesiapsiagaan berlalu lintas di jalan raya. (Ay).
[divider]